Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Motif Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewah di Bogor: Kesal Diadukan ke Ortu
17 Januari 2025 19:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi menetapkan Abraham sebagai tersangka atas kasus dugaan pembunuhan terhadap satpam bernama Septian (36 tahun).
ADVERTISEMENT
Dugaan pembunuhan itu terjadi di rumah mewah Abraham di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Apa motif pembunuhan itu?
"Jadi ini masalahnya si satpam sering mengadukan pelaku 'sering pulang malam' ke orang tuanya. Sejak saat itu dia kesal, jadi ini akumulasi kekesalannya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, saat dihubungi kumparan, Jumat (17/1).
Aji belum bisa memastikan apakah Abraham melakukan pembunuhan berencana. "Belum bisa disimpulkan, keterangan pelaku berubah-ubah, masih didalami," katanya.
Luka Tusuk dan Sayat di Perut
Septian ditemukan tewas dengan luka tusuk dan sayat di perut.
Adapun rumah mewah tersebut dijadikan kantor perusahaan rental dengan tulisan besar PT La Dipta Duta tertempel di temboknya.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan peristiwa itu pukul 04.30 WIB.
"Laporan dari Pak Wawan, sopir yang bekerja di rumah Ibu Farida Felix. Pak Wawan datang ke Polsek Bogor Selatan," kata Eko.
Polisi pun datang ke TKP melakukan pemeriksaan.
"Korban laki-laki kelahiran tahun 1988, namanya Septian dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi," ujar Eko.
Eko melanjutkan, "Korban adalah sekuriti yang memang jaga malam hari."
Polisi menemukan bercak darah, pecahan piring, tas yang di dalamnya ada palu dan ada struk belanja. "Menurut informasi itu milik Saudara Abraham," kata Eko.
Abraham Telah Diamankan
Polisi lalu mengamankan 4 orang saksi.
"Abraham anaknya Ibu Farida, kemudian Pak Wawan, kemudian dua orang pembantu yaitu Ratna dan Naska," ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga telah terjadi pembunuhan, bukan perampokan. "Tidak ditemukan barang berharga yang hilang," ujar Maman.
"Ada beberapa pecahan kaca, dan kaca di pos sekuriti atas pecah, karena Saudara Wawan itu minta tolong pada saat Abraham naik ke atas mencari Wawan. Jadi Wawan naik ke atas, nongol kepalanya, ditahan sama Wawan. Melihat karena ini dia akhirnya waspada dan dia juga minta tolong selanjutnya mungkin ke polsek untuk laporan," kata Maman.