news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Motif Begal Warteg di Jaksel: Ingin Beli Narkoba

26 Januari 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Jakarta Selatan menghadirkan 4 tersangka begal warteg di Jakarta Selatan, saat konferensi pers, Minggu (26/1/2020). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Jakarta Selatan menghadirkan 4 tersangka begal warteg di Jakarta Selatan, saat konferensi pers, Minggu (26/1/2020). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 4 begal warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari hasil pemeriksaan, motif pelaku yakni untuk membeli narkoba dan kebutuhan makan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Motif ekonomi dan diduga untuk membeli narkoba juga,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama di Mapolres Jaksel, Minggu (25/1).
Bastoni menyebut, dari tangan keempat pelaku diamankan uang Rp 950 ribu dan 1 smartphone. Selain itu, polisi juga mengamankan satu paket narkoba jenis sabu.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku sadar rekaman CCTV viral di media sosial sehingga mereka berpencar melarikan diri.
“Uang diamankan Rp 950 ribu dan 1 paket sabu,” rinci Bastoni.
Polres Metro Jakarta Selatan menghadirkan 4 tersangka begal warteg di Jakarta Selatan, saat konferensi pers, Minggu (26/1/2020). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 4 begal yang beraksi di warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Salah satu pelaku terpaksa ditembak polisi karena berusaha melarikan diri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni Purnama mengatakan, awalnya polisi mengamankan 2 orang pelaku berinisial AF dan AW pada Sabtu (25/1). Dari keterangan keduanya, ternyata terdapat pelaku 2 lainnya yang tidak terekam CCTV.
ADVERTISEMENT
“Ternyata ada 2 pelaku lain yang tak terekam CCTV. Mereka bersembunyi di gubuk di Srengseng Sawah,” kata Bastoni di Mapolres Jaksel, Minggu (26/1).
Bastoni menuturkan, 2 pelaku yang baru diamankan berinisial SB dan PH. Salah satu pelaku berinisial SB terpaksa ditembak polisi lantaran berusaha melarikan diri dan melawan petugas.