news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Motif Geng Motor di Bandung Keroyok Jukir hingga Tewas: Tersinggung Diejek

18 Maret 2025 15:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota geng motor yang terlibat pengeroyokan jukir di minimarket Cimaung, Kabupaten Bandung, ditangkap setelah coba kabur ke Garut. Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota geng motor yang terlibat pengeroyokan jukir di minimarket Cimaung, Kabupaten Bandung, ditangkap setelah coba kabur ke Garut. Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap motif sementara penyerangan anggota geng motor terhadap juru parkir berinisial RS (24) di Cimaung, Kabupaten Bandung, hingga tewas. Diduga, pengeroyokan terjadi karena pelaku tersinggung diejek korban.
ADVERTISEMENT
"Iya jadi motif sementara, hanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, kepada wartawan, Selasa (18/3).
Aldi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini. Termasuk apakah para pelaku mengenal korban atau tidak.
Kapolresta Bandung Kobes Aldi Subartono memberi keterangan tentang kasus jukir tewas dikeroyok geng motor di minimarket, Selasa (18/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Sebab kata Aldi, saat insiden terjadi para pelaku selesai membagikan takjil, melintas di lokasi, kemudian terjadi cekcok dengan korban disusul aksi pengejaran. Ujungnya, korban dikeroyok para pelaku.
“Karena ini kejadiannya ketika para pelaku mengendarai motor, korban melintas, terjadi peristiwa itu,” jelasnya.
Sejumlah anggota geng motor yang terlibat pengeroyokan jukir di minimarket Cimaung, Kabupaten Bandung, ditangkap setelah coba kabur ke Garut. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman. Termasuk upaya merekonstruksi fakta-fakta hukum dari keterangan saksi-saksi agar kasus ini jadi lebih jelas.
ADVERTISEMENT
“Prosesi hukum atau fakta-fakta masih kita bangun, tentunya berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang akan kita kumpulkan sehingga perkara ini jadi terang,” jelas Aldi.
Akibat pengeroyokan itu, RS tewas di lokasi. Video pengeroyokan beredar luas di media sosial.