Motif Ibu Tiri di Sulsel Tusuk Bocah 4 Tahun: Suami Hanya Sayang Anak Kandung

17 Juni 2020 15:59 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu tiri yang membunuh bocah 4 tahun dengan pulpen di Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu tiri yang membunuh bocah 4 tahun dengan pulpen di Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu bernama Sanima (27) terhadap anak tirinya yang masih berusia berusia 4 tahun dengan pulpen di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mulai terungkap. Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara mengatakan Sanima tega menusuk anak tirinya dengan pulpen hingga tewas karena merasa sakit hati oleh suaminya, Herman (34).
ADVERTISEMENT
"Anak ini (korban) tidak nakal. Dia dibunuh oleh ibu tirinya, kemungkinan karena merasa dalam keluarganya, ada perlakuan anak yang berbeda dilakukan oleh suaminya. Suaminya ini hanya menyayangi anaknya sendiri, dibandingkan anak pelaku," kata Dharma, Rabu (17/6). Menurut Dharma, Herman lebih sayang kepada anak kandungnya itu ketimbang anak Sanima dari suami pertama. Keduanya diketahui menikah belum lama ini. Sanima dan Herman sama-sama menyandang status janda dan duda. Sanima telah memiliki satu anak dari pernikahan sebelumnya. Dharma tak menjelaskan usia anak kandung Sanima .
Namun, anak Sanima dari suami pertama ini difabel. Dharma juga tak menjelaskan kekurangan seperti apa yang diderita anak Sanima dari suami pertamanya itu. Sedangkan Herman adalah seorang duda beranak satu. Anak Herman ini berusia 4 tahun dan dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
Menurut Dharma, kekesalan dipicu usai Herman tiba-tiba meminta agar anak kandung Sanima yang kelainan itu diserahkan kepada ayahnya (suami pertama Sanima), untuk dioperasi.
Saat itu, Sanima ini mulai emosi dan merasa Herman melakukan perbedaan perlakuan anak.
"Mungkin penyebabnya itu, Sanima merasa kenapa ada perlakuan berbeda, anaknya dia ini dengan anak suaminya (Herman)," ucap dia.
Dharma mengatakan, karena kesal, Sanima menganiaya anak tirinya saat suaminya pergi bekerja, Selasa (16/6), kemarin. Rumahnya sepi, sehingga dia memanfaatkan situasi dan langsung menganiaya bocah empat tahun itu dengan cara diinjak-injak pada bagian dada hingga ditikam berulang kali menggunakan pulpen.
"Anak ini diinjak dadanya sama pelaku. Setelah diinjak, korban merasa lemas. Pelaku sempat khawatir, sehingga korban dibawa ke tetangganya yang bidan. Tapi, bidan ini katakan kalau anaknya sudah pucat, harus Puskesmas tangani. Jadi anak ini langsung dibawa oleh pelaku ke Puskesmas, tapi di tengah perjalanan dia meninggal dunia," jelas Dharma.
ADVERTISEMENT
Dharma menyebutkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres Pinrang, ditemukan ada sekitar 20 lebih luka lebam di tubuh korban. Luka-luka ini akibat pukulan dan tikaman pulpen.
"Pelaku saat ini masih kami periksa di Mapolres, ujar Dharma.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.