Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Motif Pembunuhan Zidan, Mahasiswa UI, oleh Senior: Terlilit Pinjol
4 Agustus 2023 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tersangka Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) akhirnya mengaku telah membunuh adik tingkatnya di Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), karena ingin menguasi harta korban.
ADVERTISEMENT
Tersangka membunuh lalu mengambil barang korban karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan harus membayar kos.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka AAB, pembunuhan terjadi karena ekonomi. Tersangka ingin menguasai harta korban untuk keperluan kehidupannya.
“Tersangka ini iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pijol kemudian mengambil laptop dan hp korban,” ujar Made dalam keterangannya, Jumat (4/8).
Made tidak menjelaskan secara terperinci jumlah utang pinjol AAB. Namun tersangka nekat membawa barang berupa laptop, handphone, dan dompet korban untuk membayar utang.
“Tersangka mengakui mengambil barang korban sehingga menusuk korban menggunakan pisau lipat,” ucap Made.
Made menuturkan, atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana, Pembunuhan, dan atau Pencurian dengan Kekerasan.
ADVERTISEMENT
Pembunuh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini ditangkap polisi pada Jumat (4/8) siang. Pelaku merupakan senior korban di kampus.
"Pelaku berinisial AAB, usianya 23 tahun," kata Wakil Kepala Satreskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohang, Jumat (4/8).
Keduanya merupakan mahasiswa jurusan Sastra Rusia FIB UI. "Jadi korban ini adik kelas pelaku dan kebetulan berteman dan saling mengenal," ucap Nirwan.
Jenazah Zidan ditemukan dibungkus plastik trash bag dan ditaruh di kolong kasur kamar indekosnya, di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (4/8) pukul 10.00 WIB. Jenazah pertama kali ditemukan oleh keluarga Zidan yang mendatangi kos karena khawatir korban tak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8).
"Mungkin saat itu tidak bisa dihubungi, akhirnya ada keluarga yang di sini mendatangi kosnya, dan pintunya terkunci sampai meminjam kunci penjaga kos. Saat pintu dibuka, ditemukan seperti itu, mereka langsung lapor polisi," kata Nirwan.
ADVERTISEMENT