Motif Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar: Penangkapan 33 Wanita Tak Ber-KTP

27 November 2023 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, diserang sekitar 25 orang yang datang pakai motor dan membawa balok kayu pada pukul 04.30 WITA, Minggu (26/11). 6 orang petugas Satpol PP terluka, 2 mobil patroli pun rusak.
ADVERTISEMENT
Penyerangan ini dipicu operasi penjaringan 33 perempuan diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Jalan Danau Tempe, Sabtu siang (25/11).
Dalam penjaringan itu, petugas Satpol PP awalnya melakukan sidak kependudukan di sejumlah tempat di Danau Tempe.
Petugas lalu menemukan sebanyak 33 perempuan dewasa diduga PSK tidak memiliki identitas. Petugas memutuskan membawa para perempuan itu ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk diperiksa lebih lanjut.
Para PSK kooperatif saat diangkut ke mobil patroli. Menurut Sudarsana, petugas tidak mendapatkan perlawanan dari pihak manapun saat mengamankan para PSK.
Pada Minggu (26/11) pukul 04.30 WITA, sekitar 25 orang tak dikenal tiba-tiba mengeruduk Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Mereka terpantau menggunakan sepeda motor dan membawa balok kayu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah petugas di dalam gedung Kantor Satpol PP Kota Denpasar berjumlah 16 orang.
Petugas mendengar pelaku berteriak di depan kantor sambil mengancam membunuh petugas yang berada di dalam gedung. Mereka terlihat mendobrak pintu gerbang sampai gembok rusak.
Petugas juga mendengar salah satu pelaku berteriak mengaku TNI dan pelaku lainnya mengacungkan pistol diduga airsofgun.
"Pertama teriak-teriak di depan kantor, kemudian mengoyang-goyangkan pintu sambil mengacungkan pistol. Hari ini dari POM (Polisi Militer TNI) hadir (ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar) terkait ucapan salah satu penyerang itu menyebut diri tentara," kata Kabid Penertiban Satpol PP Kota Denpasar I Nyoman Sudarsana, Senin (27/11).
Para pelaku selanjutnya masuk ke halaman utama Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Mereka menyerang petugas yang sedang mendata PSK dan merusak dua unit patroli dengan cara memecahkan kaca bagian depan.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa ini, para perempuan tersebut melarikan diri dari Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Sudarsana tidak mengetahui apakah para PSK kabur bersama pelaku atau melarikan diri secara mandiri.
"Pada saat yang bersamaan cewek yang 33 ini kabur semua. teman-teman yang bertugas melakukan perlawanan tapi karena jumlah berbanyak jadi tidak berdaya," katanya.
Pada saat terjadi penyerangan, sebagian para petugas kabur ke rumah warga mencari pertolongan dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Luka Berat

Suasana Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Satu orang petugas mengalami luka berat, dirawat di RSUD Wangaya karena dipukul menggunakan gagang pistol. Jadi, kepalanya bocor kemudian pipi dan pelipisnya lebam," ujar Sudarsana.
Sudarsana menduga motif pelaku menyerang Kantor Satpol PP lantaran tak ingin para PSK diproses secara pidana.
ADVERTISEMENT
"Maunya PSK ini tidak diproses hukum. Kalau mereka misalnya masih di sini kan hari ini kita periksa terkait dugaan kita apakah mereka bekerja sebagai PSK atau seperti apa," katanya.
Dalam kasus ini, menurut Sudarsana, polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas yang menjadi korban penyerangan. Dua unit mobil patroli sudah diamankan ke Polsek Denpasar Timur.
Selain itu, Satpol PP berencana mengecek legalisasi tempat usaha di kawasan Danau Tempe. Di tempat itu ditemukan sejumlah kafe dan warung.
"Tindak lanjut dari kami pertama menunggu proses pemeriksaan dari polisi. Kemudian dari kami terkait legalisasi usaha, apakah ada izin usaha atau seperti apa nanti berdasarkan itu kita buatkan rekomendasi apalah lanjut atau disegel atau ditutup," katanya.
ADVERTISEMENT