Motif Perampok Turis Jepang di Denpasar: Modal Nikahi Pacar di Medan

28 November 2019 13:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukan tersangka perampok turis Jepang yang terjun dari apartemen di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukan tersangka perampok turis Jepang yang terjun dari apartemen di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Fahruddin (38) alias Udin nekat merampok turis Jepang bernama Mika Hasegawa (38) hingga korban lompat dari lantai 2 apartemennya di Denpasar. Udin mengaku merampok demi memenuhi modal nikah dengan pacarnya di Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
“Tersangka memang tujuannya untuk mengambil barang ini karena dia ingin ketemu pacarnya dan menikah,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Denpasar, Kamis (28/11).
Barang bukti dari perampok turis Jepang yang terjun dari apartemen di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Pria asal Ngawi, Jawa Timur, ini juga membeli sebuah kalung emas sebagai hadiah pujaan hati yang dikenalnya lewat Facebook itu. Udin ditangkap Rabu (27/11) sekitar pukul 03.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta.
“Barang bukti yang kita amankan saat di TKP ada beberapa uang dari yen, uang rupiah, dan ponsel," kata Ruddi.
Selain itu, Ruddi menyebut, Udin juga sempat membeli kalung untuk pacarnya, serta ponsel. Kalung dan ponsel itu dibeli di Banyuwangi.
Kemudian Udin melanjutkan perjalanan ke Jakarta menuju Medan. Namun sesampai di Bandara Soekarno-Hatta, dia tertangkap polisi.
Polisi menunjukan tersangka serta barang bukti perampok turis Jepang yang terjun dari apartemen di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Ruddi mengatakan, Udin sebelumnya bekerja sebagai tukang cleaning service di apartemen tempat Mika tinggal. Tiga bulan lalu dia dipecat karena dinilai tak becus bekerja. Udin lalu bekerja sebagai buruh proyek bangunan di depan apartemen Mika.
ADVERTISEMENT
Rupanya usai dipecat, Udin berniat mencuri. Ruddi menyebut, siapa saja yang lengah akan jadi target Udin. Nahas, Mika yang merupakan ibu rumah tangga yang sudah sekitar 3,5 tahun ini tinggal di Denpasar jadi korban, Senin (25/11). Udin membuntuti Mika yang baru saja tiba setelah mengantar anaknya.
Udin masuk ke apartemen Mika tanpa disadari Mika. Lalu, dia mencekik Mika. Mika yang ketakutan langsung lompat dari lantai dua kamarnya.
“Korbannya ini terjatuh dari apartemen lantai dua pada saat barangnya diambil, korban kaget dan lari loncat dari lantai dua, dan korban mengalami patah di pinggulnya,” kata Ruddi.
Polisi menunjukan tersangka perampok turis Jepang yang terjun dari apartemen di Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Udin lalu mengambil tas Mika yang berisi sejumlah uang dan identitas. Dia kabur ke Banyuwangi. Dari Banyuwangi dia membeli tiket pesawat tujuan Medan. Dari Surabaya dia transit di Jakarta. Saat transit inilah dia ditangkap Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
“Dari hasil olah TKP tersebut kita sudah mengetahui pelakunya. Lalu tim lakukan pengejaran karena informasi pelaku ini akan keluar Bali, dan tim lakukan pengejaran ke arah Banyuwangi," ujar Ruddi.
"Dari informasi di Banyuwangi kita cek semua di terminal, di bandara, kita dapatkan informasi bahwa pelaku terbang melalui bandara Banyuwangi untuk ke Jakarta,” imbuhnya.
Udin ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta oleh Resmob Mabes Bareskrim Polri. Lalu tim Polresta Denpasar langsung terbang ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Bareskrim.
Atas perbuatannya itu, Udin dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Dia terancam pidana sembilan tahun penjara.