Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
ADVERTISEMENT
Sebuah motor kuno memang jadi barang berharga bagi kolektor, nilainya sangat tinggi. Namun di India, sebuah motor kuno tidak ternilai harganya, karena sudah dianggap dewa dan disembah oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Motor jenis Royal Enfield 350 cc keluaran tahun 80-an itu diletakkan di kotak kaca, dikalungi bebungaan dan dihiasi dengan pita warna-warni.
Setiap harinya, peziarah mendatangi kuil "Om Bana" atau "Bullet Baba" di jalan tol 65 Rajasthan, yang diperuntukkan bagi motor keramat tersebut. Mereka berdoa dan meminta agar hajatnya dipenuhi, kepada motor yang notabene benda mati.
Sejarah mengapa motor itu disembah bermula dari kecelakaan yang terjadi pada 23 Desember 1988. Saat itu Om Sing Rathore, pemuda 23 tahun putra tetua desa di Chotila, distrik Pali, kecelakaan ketika mengendarai motor tersebut. Dia menabrak pohon dan terlempar hingga 20 meter, dan meninggal di tempat.
Mayatnya ditemukan sehari kemudian dan motornya dibawa ke kantor polisi. Legenda mengisahkan, keesokan harinya motor tersebut menghilang dan ditemukan di lokasi kecelakaan. Karena curiga keluarga Rathore yang membawanya, polisi mengosongkan tangki bensin dan memutus rantainya.
ADVERTISEMENT
Namun sekali lagi, motor tersebut secara misterius menghilang dan kembali muncul di lokasi kecelakaan. Polisi ketakutan dan mengembalikan motor itu ke keluarga Rathore. Keluarganya juga tidak ingin menyimpan benda itu terlalu lama dan menjualnya ke seorang pria di Gujarat.
Konon, motor tersebut kembali lagi ke tempat kecelakaan, 400 km jauhnya dari rumah pemiliknya yang baru. Akhirnya motor itu direlakan.
Kabar kisah aneh itu menyebar cepat bak virus. Entah bagaimana ceritanya hingga masyarakat menganggap motor tersebut dan pemiliknya bertuah. Masyarakat sekitar lantas membangun kuil kecil di lokasi kecelakaan, foto Rathore diletakkan dan kotak kaca dibuat untuk motornya.
Mengutip media India Live Mint, ribuan orang dari seluruh Rajashtan telah menyambangi kuil itu, terutama sopir taksi dan bus. Mereka memohon keselamatan kepada motor tersebut. Sesaji yang diberikan bukan dupa atau bakaran kemenyan, melainkan minuman keras, biasanya wiski.
ADVERTISEMENT
Saking tenarnya, kuil itu kini bahkan punya pendeta sendiri untuk melakukan ritual harian dan mengumpulkan donasi. Lagi-lagi kisah ini diwarnai oleh legenda yang tidak jelas juntrungannya. Konon di tanggal kematian Rathore, motornya menyala sendiri.
Walau terdengar tidak masuk akal, namun keberadaan kuil tersebut menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Mereka membuka toko-toko di sekitar kuil, mulai dari menjual sesaji hingga cendera mata seperti gantungan kunci dan kartu pos.