MPU Minta Polisi Usut Petasan Berbalut Kertas Ayat Al-Quran di Aceh Barat

31 Maret 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petasan berbungkus kertas bertuliskan ayat Al-quran. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petasan berbungkus kertas bertuliskan ayat Al-quran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) ikut menyoroti temuan petasan (mercon) jenis korek di Aceh Barat yang berbalut kertas bertuliskan ayat Al-Quran. Ulama meminta polisi agar menyelidiki asal-usul petasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua MPU Aceh Barat, Tgk Mahdi Kari Usman, mengatakan pihaknya telah menemui Polres Aceh Barat membahas terkait petasan tersebut. Dalam pertemuan itu, dipastikan tulisan arab itu adalah benar ayat Al-Quran.
“Jadi hasil pertemuan kemarin kita sudah melihat langsung petasan tersebut, berbungkus kertas berisi surat An-Nahl ayat 125. Satu lagi setelah dibuka bersama Pak Kapolres juga ditemukan surat Al-Kafirun,” kata Tgk Mahdi, Jumat (31/3).
Petasan berbungkus kertas bertuliskan ayat Al-quran. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Tgk Mahdi, bungkusan petasan itu bukan diambil dari lembaran kertas Al-Quran. Tetapi, ayat Al-Quran yang tertulis pada buku agama atau pelajaran sekolah.
“Bukan diambil langsung dari kertas Al-Quran. Sepertinya dari buku pelajaran rumah sekolah, karena salah satu arti di balik tulisan Arab lainnya yang ditemukan itu adalah di belakang kamar mandi itu ada kursi. Itu kan tidak ada dalam Al-Quran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, sebutnya, ayat Al-Quran tidak boleh tercecer atau dijadikan bungkus apa pun termasuk petasan. Karena itu, MPU Aceh Barat meminta kepolisian untuk mengusut siapa pemasok petasan tersebut.
“Sudah kita serahkan semuanya kepada mereka (Polres Aceh Barat). Mereka akan mengusut tuntas siapa pemasoknya,” ujarnya.
Sementara bagi para pedagang, kata Tgk Mahdi, mereka tidak bersalah lantaran juga tidak mengetahui jika bungkusan petasan itu bertuliskan ayat Al-Quran. Mereka hanya sekadar penjual yang mencari nafkah untuk keluarganya.
“Mereka itu cuma pedagang yang juga mencari uang, dia cari nafkah untuk lebaran. Jadi pabriknya yang kita cari, jangan salah mengambil arah, jangan sampai jadi ancaman bagi penjual mercon. Padahal, dia juga tidak tahu apa-apa,” katanya.
ADVERTISEMENT