MRT Tak Takut Pemindahan Ibu Kota Ganggu Proyek TOD

1 Juni 2023 0:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raihan Kusuma, Head of Transit Oriented Development (TOD) Business Generation Department PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Kamis (31/5/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raihan Kusuma, Head of Transit Oriented Development (TOD) Business Generation Department PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Kamis (31/5/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Transit Oriented Development (TOD) Business Generation Department PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Raihan Kusuma, optimis pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak akan mengganggu proyek TOD.
ADVERTISEMENT
“Ke depan kami tetap optimistis TOD akan berjalan. Aturan gubernur juga dibuat bisa sampai 20 tahun dan diperpanjang pengembangan TOD ini,” kata Raihan dalam paparannya di Kelas Media Fellowship Program 2023 di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Bahkan Raihan melihat pemindahan ibu kota sebagai peluang bisnis bagi MRT. Selama ini MRT mengembangkan kawasan TOD di lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Pascapemindahan ibu kota, tentu akan ada beberapa aset negara seperti gedung pemerintahan yang akan dihibahkan dan menjadi milik Pemprov Jakarta.
“Aset-aset pemerintah pusat ini kan ke depan akan dihibahkan ke DKI Jakarta, jadi banyak sekali aset-aset yang potensial akan dikembangkan,” tutur Raihan.
“Karena Jakarta ke depan walaupun ada IKN kita akan tetap jadi kota bisnis, jadi kalau menurut saya, kita enggak takut lah dengan adanya IKN,” lanjutnya.
Raihan Kusuma, Head of Transit Oriented Development (TOD) Business Generation Department PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Kamis (31/5/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Raihan melanjutkan, IKN memiliki desain tata kota yang futuristik dengan mengusung tema smart city. Tidak menutup kemungkinan, konsep pembangunan transportasi umum dan TOD yang sudah ada di Jakarta dijadikan patokan pembangunan di IKN.
ADVERTISEMENT
“TOD pasti akan ada. Bahkan IKN rujukannya ke Jakarta. Karena Jakarta sudah jadi smart city dan advance dibanding kota lain. Pengembangan transportasi publik juga masih besar,” tutur Raihan.
Saat ini pembangunan TOD berfokus pada pengembangan di rute Fase 1 koridor selatan-utara yang mencakup lima kawasan, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M dan Sisingamangaraja, Istora, dan Dukuh Atas.
Dalam rancangan bangunan tata kota, konsep TOD ini akan dibangun di seluruh rute MRT yang saat ini baru mencakup 4 fase pembangunan, yaitu Fase 1 koridor selatan-utara, Fase 2 Bundaran HI- Ancol Barat, Fase 3 Balaraja-Cikarang, Fase 4 Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah. Tentunya ekspansi rute dan kawasan berorientasi transit ini akan terus berkembang.
ADVERTISEMENT