Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Muazin Turki Sabet Rp 7,6 M dari Lomba Azan, Dengarkan Suara Indahnya
21 April 2022 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Otr Elkalam merupakan kompetisi internasional untuk orang-orang yang mempunyai bakat dalam membaca Al-Quran dan azan. Ini merupakan kompetisi pertama di dunia yang menggabungkan dua kategori lomba, yakni membaca Al-Quran dan azan dalam satu program. Hadiah total kedua kategori ini mencapai Rp 45 miliar.
Acara ini ditayangkan di televisi pemerintah Arab Saudi, MBC. Sebagaimana pesertanya yang berasal dari banyak negara, juri kompetisi ini juga ulama dari beberapa negara termasuk dari Indonesia, yaitu Ustaz Miftahul Arifin.
Muhsin Kara bersaing ketat dengan peserta lomba azan dari Turki lainnya, Abijan Celik, yang kemudian menduduki peringkat dua. Abijan mendapatkan hadiah 1 juta riyal atau setara Rp 3,8 miliar.
Mengutip Arab News, Kamis (20/4), juara tiga dan empat diraih muazin dari Arab Saudi, yaitu Abdulrahman bin Adel dan Anas Al-Rahili, masing-masing mengantongi 500.000 riyal (Rp 1,9 miliar) dan 250.000 riyal (Rp 956 juta).
ADVERTISEMENT
Keindahan azan yang dikumandangkan Muhsin Kara bisa didengarkan di sini:
Belajar Azan Sejak Usia Dini
Muhsin Kara mulai mengumandangkan azan pada usia 8 tahun. Dia sangat mengagumi sahabat Nabi Muhammad yang juga muazin pertama dalam sejarah Islam, Bilal bin Rabah al-Habashi.
Muhsin Kara mengumandangkan azan di sejumlah masjid besar di Jerman, Iran, dan Turki. Dengan kemenangannya ini dia berharap bisa memperdengarkan azan di mana-mana.
Sedangkan Abijan Celik, pemenang kedua, meski tidak bisa berbahasa Arab, sukses memukau juri dengan suara indahnya.
Abijan yang berasal dari Makedonia, belajar Al-Quran dan azan sejak usia dini dari seorang guru yang menemukan bakatnya.
Atas keandalannya dalam menguasai Al-Quran dan azan meski tak bisa berbahasa Arab, Abijan mengatakan, ”Manusia itu tidak berdaya dan Al-Quran itu ajaib.”
ADVERTISEMENT