Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Munculnya Sam Aliano Ingatkan Fenomena Wanita Emas di Pilgub DKI 2017
28 April 2018 11:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Belakangan publik digegerkan dengan baliho sejumlah orang yang ingin maju sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2019 . Sebut saja Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang beberapa waktu lalu gembar-gembor ingin jadi cawapres dengan memasang baliho besar di jalan raya.
ADVERTISEMENT
Cara tersebut ternyata juga diikuti oleh seorang pengusaha, Sam Aliano . Ketua Pengusaha Indonesia Muda tersebut memasang baliho bergambar wajahnya di jalan arah Warung Buncit menuju Ragunan, Jakarta Selatan.
Lewat baliho besar, Pria kelahiran 19 Juli 1974 itu terang-terangan ingin maju menjadi capres pada Pemilu 2019. Uniknya, dalam baliho tersebut terpampang janji kampanye Sam untuk membebaskan utang Indonesia dan menggratiskan umrah bagi masyarakat. Alhasil baliho tersebut menarik perhatian para pengguna jalan.
Sam percaya diri maju sebagai capres, meski belum mendapatkan dukungan dari partai. Tak tanggung-tanggung ia telah mengantongi sejumlah nama menjadi cawapresnya. Mereka adalah mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronita Tan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Alasan Sam mengajak Veronica dan Susi karena keduanya sosok yang baik. Bahkan, Sam beralasan, Veronica dapat membawa hoki bagi dirinya, seperti keberuntungan Ahok yang dapat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ambisi Sam Aliano tersebut cukup mendapat perhatian banyak pihak. Seperti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang turut mengapresiasi ambisi Sam tersebut. Menurutnya, ambisi tersebut ingin membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Jika kita menilik ke belakang, fenomena Sam Aliano tersebut juga sempat terjadi saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, sejumlah nama berkeinginan maju sebagai cagub dan cawagub. Ada yang mulus menjadi kandidat, namun ada juga yang gagal karena tidak diusung partai.
Hasnaeni Moein, si 'Wanita Emas' muncul sebagai sosok fenomenal dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia berambisi ingin menjadi cagub dan meminta dukungan dari sejumlah partai, seperti Demokrat, Golkar, PKB, dan PDIP.
Saat itu, Hasnaeni merupakan salah satu kader Demokrat. Ia juga sempat diseleksi oleh sejumlah partai tersebut, namun pada akhirnya gagal menjadi cagub. Demokrat akhirnya mengusung Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni (Mpok Sylvi) sebagai pasangan cagub dan cawagub.
Menurut Hasnaeni, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih memilih anggota keluarganya ketimbang melihat perjuangan kadernya. Merasa kecewa, Hasnaeni akhirnya keluar dari Demokrat dan membuat partai dengan nama Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Hasnaeni mengaku Partai Emas belum dideklarasikan karena masih menunggu konsolidasi politik dengan sejumlah pihak. Hasnaeni pun terkenal dengan julukan 'Wanita Emas'. Berbagai foto dan stiker 'Wanita Emas' dan foto Hasnaeni banyak terpasang di berbagai angkutan umum saat itu.
Namun ternyata, julukan tersebut telah Hasnaeni gunakan sejak mengikuti Pilwalkot Tangerang Selatan 2010. Namun dalam kontestasi tersebut, Hasnaeni menelan pil pahit karena gagal menjadi wali kota. Saat itu, ia berpasangan dengan pedangdut Saiful Jamil atau Bang Ipul. Namun, di tengah jalan Bang Ipul mengundurkan diri.
Pil pahit juga kembali dirasakan si 'Wanita Emas' saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2012. Seperti Pilgub DKI Jakarta 2017, ia gagal menjajal peluang pencalonan karena tidak ada partai yang berkenan mendukungnya.
ADVERTISEMENT
Jika merunut kisah Hasnaeni Moein si 'Wanita Emas', apakah jalan Sam Aliano menuju Pilpres 2019 akan mulus atau malah gagal menjadi capres? Kita lihat saja.