Mudik Jalan Kaki 200 KM karena Lockdown, Warga India Meninggal Dunia

29 Maret 2020 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sushil Kumar, seorang pekerja migran, berjalan di sepanjang jalan raya di Gajraula, di negara bagian Uttar Pradesh. Foto: REUTERS/Adnan Abidi
zoom-in-whitePerbesar
Sushil Kumar, seorang pekerja migran, berjalan di sepanjang jalan raya di Gajraula, di negara bagian Uttar Pradesh. Foto: REUTERS/Adnan Abidi
ADVERTISEMENT
Seorang pria di India meninggal dunia setelah berjalan sekitar 200 kilometer untuk pulang ke kampung halamannya. Mudik dengan berjalan kaki adalah alternatif satu-satunya bagi buruh miskin India di tengah masa lockdown akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Times of India, Sabtu (28/3), laporan polisi menyebut pria bernama Ranveer Singh itu pingsan lalu meninggal dunia di Kailash Mod. Dia dalam perjalanan dari New Delhi menuju kampungnya di distrik Morena di Madhya Pradesh.
Polisi menyebut, pria 39 tahun itu telah menempuh perjalanan sekitar 200 kilometer, masih ada 70 kilometer lagi sebelum dia tiba di kampung halamannya.
Sejumlah pekerja migran menaiki truk untuk pulang kampung ke desa masing-masing di Ghaziabad, India. Foto: REUTERS / Adnan Abidi
Singh yang sudah tiga tahun bekerja sebagai kurir pengantar makanan di ibu kota Delhi memutuskan pulang kampung karena lockdown. Namun layanan bus dan kereta berhenti beroperasi, sehingga dia terpaksa jalan kaki.
Polisi Arvind Kumar mengatakan, ayah tiga anak itu sempat menumpang truk, tapi tidak jauh. Menurut saksi, Singh mengeluhkan sakit dada sebelum pingsan.
ADVERTISEMENT
"Autopsi menunjukkan penyebab kematiannya adalah serangan jantung, tapi mengingat riwayat perjalanannya, kami berasumsi kelelahan akibat perjalanan panjang mungkin memicu kondisi ini," kata Kumar.
Ribuan buruh menunggu bus di pinggir jalan untuk pulang kampung ke desa masing-masing di Ghaziabad, India. Foto: REUTERS / Anushree Fadnavis
Singh bukan satu-satu buruh di kota-kota India yang memutuskan mudik di masa lockdown. Ada ribuan orang berdesakan di terminal-termina bus untuk pulang kampung, semakin memicu risiko penularan virus corona. Sejauh ini sudah ada 987 penderita corona dengan 24 angka kematian di India.
Bagi mereka yang terlambat naik bus di masa lockdown corona, memilih jalan kaki. Pilihan ini terpaksa dilakukan karena di kota mereka berpotensi kelaparan karena tidak bisa bekerja.
"Setidaknya di kampung ada orang-orang yang menolong kami. Di sini, kami tidak punya siapa-siapa," kata Jamu Rathwa yang berjalan menggendong putrinya menyusuri jalan tol, dikutip AFP.
Buruh migran berjalan bersama keluarganya untuk kembali ke desa mereka, selama 21 hari penutupan secara nasional di India. Foto: REUTERS / Adnan Abidi
===========================
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!