Muhadjir: Arus Mudik 2024 Lancar, Meski Ada Kecelakaan tapi Jumlahnya Turun

11 April 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy di RSUD Karawang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy di RSUD Karawang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy mengeklaim arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024 berjalan dengan lancar. Kekurangan dari mudik tahun sebelumnya juga saat ini sudah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil evaluasi secara umum penanganan mudik tahun ini lancar dan ada perbaikan-perbaikan dari banyak sisi," kata Muhadjir di Gedung Jasa Marga KM 70 Tol Japek, Kamis (11/4).
Sejumlah pemudik antre untuk naik ke kapal antarpulau tujuan Pulau Moti di Pelabuhan Bastiong Ternate, Maluku Utara, Senin (8/4/2024). Foto: Andri Saputra/Antara Foto
Namun demikian, masih ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Salah satunya soal kecelakaan yang masih saja terjadi. Namun, angkanya mengalami penurunan.
"Tentu saja masih ada beberapa permasalahan, terutama diakibatkan oleh kenaikan jumlah pemudik kemudian yang kedua angka-angka kecelakaan juga mengalami penurunan," jelas dia.
Menurutnya, angka kecelakaan tetap menjadi perhatian bersama. Sebab, semua pihak mengharapkan kecelakaan lalu lintas bisa sama sekali tak terjadi.
"Mengingat tema mudik kita seperti yang sebutkan aman, ceria dan bermakna. Jadi mudik harus bermakna jadi target kita betul-betul sebetulnya idealnya adalah zero accident karena itu semakin mendekati zero semakin bagus," ungkap Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan (tengah) di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Jumlah korban tewas dan luka juga turun

Sementara Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkap perbandingan angka kecelakaan yang terjadi saat mudik Lebaran 2024 dengan sebelumnya.
"Kita melihat evaluasi selama arus mudik, mulai tanggal 4 sampai dengan hari H. Jadi untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus menjadi 1.581 kasus," papar Aan.
Penurunan angka kecelakaan itu juga berjalan sebanding dengan jumlah korban meninggal dunia. Namun tidak untuk korban luka berat.
"Kemudian untuk fatalitas korban meninggal dunia ini juga turun 0,04 persen, kemudian luka berat ada kenaikan 16 persen, kemudian luka ringan ada penurunan 18 persen," ungkap dia.
Petugas melihat kendaraan rusak pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
Meski begitu, kecelakaan maut di KM 58 yang menewaskan 12 orang tetap menjadi catatan. Begitu juga kecelakaan bus PO Rosalia Indah yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi perhatian kita semua dan kita sudah melakukan evaluasi, mengarahkan para Dirlantas untuk menangani black spot ini atau titik rawan kecelakaan menjadi lebih konsen lagi," ucap Aan.