Muhadjir: Badan Penyelenggara Haji Tidak 100% Terpisah dari Kemenag

22 Oktober 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhadjir Effendy di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhadjir Effendy di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Penasihat Khusus Presiden urusan Haji, Muhadjir Effendy mengatakan, Prabowo punya perhatian besar terhadap penyelenggaraan haji di Indonesia. Pembentukan Badan Penyelenggara Haji juga bagian untuk memaksimalkan lagi pelayanan kepada jemaah.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pertanyaan, apakah Badan Penyelenggaraan Haji ini akan terpisah dengan Kementerian Agama. Sebab, selama ini urusan haji ditangani langsung oleh Kemenag khususnya Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
"Kalau pisah 100% tidak ya," ujar Muhadjir usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
"Kemungkinan masih melekat dengan Kementerian Agama. Tetapi ada tata kelola yang lebih teknis, yang bertanggung jawab. Kayak BNPB mungkin. BNPB itu cuma dengan Kemensos kan juga masih beririsan," ungkap dia.
Jemaah haji Indonesia menunggu bus untuk kembali ke hotel di Mina, Makkah, Arab Saudi, Selasa (18/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Muhadjir mengatakan, dengan skema seperti itu, Badan Penyelenggaraan Haji bisa lebih lincah. Dengan begitu, pelayanan diharapkan bisa lebih baik. Seperti yang dilakukan BNPB dan Kemensos.
"Jadi di Kemensos itu ada yang mengurusi penanggulangan bencana masih ada. Tetapi memang kemudian sebagian besar, terutama yang teknis dan koordinasi lintas sektor itu BNPB. Dan haji ini kan nanti perlu koordinasi lintas sektor," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sejumlah bus yang membawa jemaah haji Indonesia melintas menuju Makkah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Selasa (18/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Muhadjir memang sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Penyelenggara Haji, Gus Irfan dan wakilnya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Tapi, belum ada yang bisa dibagikan karena rencana kerja detail masih terus dimatangkan.
"Insyaallah kita akan upayakan lah secepatnya ada konsep yang agak matang. Saya belum bisa menyampaikan. Harus memohon arahan dulu lah," ucap dia.