Muhadjir Bantah Mundur dari Kabinet: Jangankan Mundur, Maju Aja Gak Bisa

7 Februari 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) saat media briefing di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) saat media briefing di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy kembali membantah isu dirinya akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Ia memastikan tidak akan mundur sebagai Menko PMK.
ADVERTISEMENT
"Termasuk isu saya mundur, enggak ada saya mundur. Saya jangankan mundur, maju aja enggak bisa. Kalau katanya Gus Dur, mau mundur bagaimana, maju aja dituntun," kata Muhadjir saat media briefing di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (7/2).
Muhadjir mengakui ada penurunan kinerja di kabinet. Itu dikarenakan ada beberapa menteri yang berpartisipasi di Pilpres 2024, baik sebagai timses maupun menjadi caleg.
"Kalau secara dari sisi kinerja terjadi penurunan, ya, pastilah namanya saja tahun politik dan Presiden sudah ingatkan 2 tahun yang lalu. Karena itu program-program Presiden minta dipercepat sehingga akhir periode tahun politik beban enggak numpuk," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) memimpin rapat terbatas yang diikuti sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Muhadjir mengakui intensitas rapat kabinet mulai berkurang. Seperti rapat kabinet terbatas yang sudah tidak sesering biasanya.
ADVERTISEMENT
"Dalam rapat kabinet terbatas memang frekuensinya berkurang, tapi menurut saya tidak terlalu berpengaruh karena selama ini justru rapat internal yang lebih banyak. Jadi ada rapat internal biasanya 2-3 menteri ikut," jelasnya.
"Jadi kalau itu masih rutin-rutin saja. Kalau frekuensi turun iya lah tahun politik. Saya jamin aman-aman," pungkasnya.