Muhadjir Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Ini Kata Haedar Nashir

28 Juni 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK, Muhadjir Effendy solat Idul Adha di Gedung Dakwah PP Muhammdiyah, Jakarta pada Rabu (28/6).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK, Muhadjir Effendy solat Idul Adha di Gedung Dakwah PP Muhammdiyah, Jakarta pada Rabu (28/6). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhadjir Effendy dikabarkan masuk bursa Cawapres 2024. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan semua orang Indonesia berhak dicalonkan dan mencalonkan diri dalam pemilu.
ADVERTISEMENT
"Pak Muhadjir, Pak Ketua KY [Amzulian Rifai], dan Anda juga wartawan itu berhak dicalonkan dan berhak mencalonkan," kata Haedar ditemui di UMY usai pelaksanaan Salat Idul Adha, Rabu (28/6).
Menurut Haedar, justru akan bagus ketika banyak variasi nama. Demokrasi ke depan memang harus terbuka.
"Bahkan ini bagus, biar publik itu tidak terkonsentrasi pada calon presidennya ini, wapresnya harus ini, itu pemilu aja disahkan aja belum kok, jadi wacana proses dan demokrasi untuk ke depan memang harus terbuka,harus lebih bervariasi," katanya.
"Dan tidak kalah pentingnya lahir pilihan-pilihan terbaik yang bisa menjadi negarawan memimpin bangsa," jelasnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat di UMY, Rabu (28/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjadi pihak yang menyebut bahwa Muhadjir masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo. Menurut Basarah, Muhadjir adalah kandidat cawapres Ganjar mewakili dari kalangan Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Muhadjir menyebut dirinya saat ini masih fokus sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
“Muhammadiyah kan bukan parpol,” kata Muhadjir seusai menunaikan salat Idul Adha di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Rabu (28/6).
“Saya masih tetap fokus sebagai pembantu presiden pembantu pak Jokowi untuk menuntaskan program-program di pembangunan manusia dan budaya yang masih banyak yang belum terselesaikan,” sambungnya.