Muhadjir: Distribusi Bansos Tunai Jabodetabek Januari, Diantar Langsung ke Rumah

29 Desember 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020. Foto:  Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020. Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan mengubah bansos sembako untuk Jabodetabek menjadi bantuan tunai, dalam rapat terbatas di Istana siang ini.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut bantuan itu akan mulai diberikan serentak pada awal Januari 2021.
"Rencana pemberian bantuan akan dimulai secara serempak pada awal Januari sehingga awal Januari kita harapkan keluarga penerima manfaat akan bisa mendapatkan bantuan langsung," ucap Muhadjir dalam jumpa pers usai ratas, Selasa (29/12).
Muhadjir menyebut bantuan senilai Rp 300.000 itu akan diantar oleh PT Pos ke rumah masing-masing penerima manfaat. Sehingga tidak perlu berkerumun untuk mengambil sembako.
"Jadi tak perlu lagi ke kantor PT Pos karena nanti kalau datang ke kantor PT Pos timbul kerumunan. Karena itu nanti akan kita antar ke rumah masing-masing dengan teknis diatur Bu Mensos, Bu risma," tuturnya.
Selain PT Pos, bantuan juga akan disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu bank yang ditunjuk untuk menyalurkan bansos tunai.
ADVERTISEMENT
"Saya minta pada bank himbara mematuhi kesepakatan bahwa ketika dana sudah masuk di rekening harus segera diminta diambil tidak boleh ditahan karena ini adalah digunakan untuk memperkuat daya beli, meningkatkan konsumsi rumah tangga, agar mereka bisa terhindar dari dampak buruk COVID-19 ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi," bebernya.
Muhadjir berpesan agar penggunaan dana ini tetap diperuntukkan sembako oleh penerima manfaat. Jangan dipakai kebutuhan lain hanya karena bantuan sembako berubah jadi dana tunai.
"Sesuai dengan pedoman yang diterbitkan kemensos yaitu memenuhi kebutuhan masalah pangan, dan penting lagi Pak Presiden wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok. Sekali lagi bantuan ini tidak boleh sama sekali digunakan membeli rokok sesuai arahan Pak Pres," pungkasnya.
ADVERTISEMENT