Muhadjir Kenang Achmad Yurianto: Pekerja Keras dan Tangkas

22 Mei 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Yurianto dilantik menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat (23/10). Foto: Kemkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Yurianto dilantik menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi pada Jumat (23/10). Foto: Kemkes RI
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan sekaligus mantan jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto. Ia tutup usia pada Sabtu (21/5) malam.
ADVERTISEMENT
Muhadjir mengenang sosok Yurianto sebagai sosok yang tangkas khususnya ketika dipercaya sebagai jubir Satgas COVID-19. Ia menganggap Yurianto sebagai sosok dokter yang cerdas, tegas, dan pekerja keras.
Muhadjir juga menilai sosok Yurianto lugas dalam menyampaikan pandangannya-pandangannya. Karenanya, Muhadjir tak heran Yurianto dipercaya menduduki sejumlah jabatan penting.
"Beliau memiliki background akademik yang cukup bagus. Kemudian tentu saja karena militer orangnya tegas, kalau menyampaikan pandangannya sangat tangkas karena itu dipercaya sebagai jubir COVID-19. Menurut saya beliau seorang yang pekerja keras," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/5).
Muhadjir lalu membeberkan momen pertemuan terakhirnya dengan Yurianto dalam acara peluncuran Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diadakan di Kantor Kemenko PMK pada bulan Februari silam.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Persiapan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek. Foto: Humas Kemenko PMK
"Waktu itu sekitar 2 bulan lalu saya undang ke kantor. Waktu launching Inpres tentang Jaminan Sosial Kesehatan. Saya masih sempat ngobrol," ucapnya.
Bagi Muhadjir, Yurianto adalah sosok yang selalu ceria dan tidak pernah menunjukkan sedang sakit parah. Ia sangat kehilangan atas kepergian almarhum Achmad Yurianto.
"Saya benar-benar kehilangan. Almarhum adalah sosok pekerja keras. Saya selama ini tidak tahu kalau beliau mengidap penyakit. Karena tanda-tandanya. Beliau selalu periang. Artinya tidak ada tanda-tanda gelisah atau sakit," pungkasnya.
Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan dan Operasi Pusat Kesehatan TNI masa bakti 2011-2016. Ia pensiun dari ketentaraan dengan pangkat kolonel.
Yurianto juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada 2020, ketika Terawan menjadi Menteri Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Selepas menjabat sebagai jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19, Yurianto menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan periode 2021-2026.