Muhadjir Konsultasi dengan Muhammadiyah Sebelum Terima Jadi Menko PMK

23 Oktober 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Merdeka, Jakarta.  Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy tak ikut dipanggil Presiden Jokowi ke Istana pada Senin dan Selasa (21-22 Oktober). Padahal, di dua hari tersebut, Jokowi memanggil para kandidat menterinya.
ADVERTISEMENT
Muhadjir baru datang ke Istana saat hari pelantikan. Ia menjelaskan, memang baru dipanggil di hari pelantikan Rabu (23/10).
Namun, ia mengaku sempat berkonsultasi dengan para pengurus PP Muhammadiyah soal posisinya di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Kebetulan kan saya dari Muhammadiyah, meski saya direkrut Pak Presiden atas nama profesional ya. Tetapi karena saya punya background Muhammadiyah, ada etika pengambilan keputusan sifatnya kolektif," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
"Sehingga pagi saya diberitahu Presiden menghadap, ya saya harus konsul dengan pimpinan. Itu biasa saja prosesnya. Cuma teman-teman wartawan saja jadi dramatasir," lanjutnya sambil tersenyum.
Infografik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Foto: ANTARA FOTO
Setelah berkonsultasi dengan PP Muhammdiyah, ia langsung menyanggupi menjadi Menko PMK dari Jokowi. Sebelum dilantik, Muhadjir sempat ngobrol dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jokowi memintanya fokus pada beberapa hal. Misalnya, penyediaan lapangan kerja hingga manajemen talenta yang kini tengah dikembangkan pemerintah. Untuk poin kedua dia menyebut akan memaksimalkan pembinaan bagi kelompok muda yang dianggap punya bakat.
Serah terima jabatan dari Muhadjir Effendy kepada Mendikbud Nadiem Makarim di Graha Utama, kantor Kemendikbud. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Tentu saja sifatnya PMK kan koordinator dan program prioritas di kementerian masing-masing. Tadi Presiden tekankan ada dua: penyediaan lapangan kerja dengan segala prasyarat dan termasuk pelatihan dan tempat pendidikan dan lapangan kerja harus sesuai dengan keahlian anak-anak kita," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, sumber kumparan menyebut, Muhadjir sejak awal diplot menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Ia rencananya dipanggil Jokowi Selasa (22/10).
Namun, Muhadjir mengusulkan agar tetap menempati posisi Menristek Dikti setelah bertemu dengan pimpinan PP Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Setelah usulan tetap menjadi Menristek Dikti disampaikan ke Istana, Muhadjir tak kunjung dipanggil hingga Selasa malam. Kemudian, dalam perkembangannya, Muhadjir setuju menjadi Menko PMK. Ia baru menemui Jokowi di hari pelantikan.