Muhadjir Minta CCTV di Tol Dipasang Setiap 250 Meter: Kita Kesulitan Memantau

7 April 2024 4:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy lepas mudik gratis di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu (15/4/2023). Foto: Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy lepas mudik gratis di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu (15/4/2023). Foto: Kemenhub
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pemantauan arus mudik Lebaran 2024 ke Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (6/4) malam.
ADVERTISEMENT
Di sana, Muhadjir menemukan kendala minimnya kamera pengawas atau CCTV yang bisa merekam pergerakan pemudik.
"Jadi kita ada sedikit problem yang ruas kameranya minim, sehingga kita kesulitan untuk memantau," kata Muhadjir.
Untuk itu, Muhadjir meminta kepada para operator jalan tol untuk bisa memperbaiki masalah ini. Menurutnya, dengan jarak antar CCTV yang ada saat ini kurang efektif untuk memantau arus lalu lintas.
"Saya hanya mengimbau kepada operator jalan raya yang kameranya belum merata, mohon tahun depan sudah merata. Karena dengan keberadaan kamera, itu sangat membantu pada kita," ujar dia.
"Kamera-kamera yang jaraknya terlalu jauh supaya diperketat. Sekarang kamera 1 dengan yang berikutnya (berjarak) 500 meter sudah tidak terlalu efektif. karena itu harus fiperkerap lagi paling tidak 250 meteran," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi hal ini, selama arus mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri menggunakan teknologi drone.
Drone tersebut memiliki kemampuan jangkauan hingga 20 km, sehingga bisa digunakan melihat kondisi lalu lintas yang tidak terpantau CCTV. Terlebih, drone itu bisa memiliki kemampuan zoom hingga 30 kali.
Selain itu juga, body cam yang terpasang pada anggota polantas akan dimanfaatkan untuk memantau arus lalu lintas secara real time.
Pemantauan dilakukan melalui Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek. Dari hasil pantauan itu, akan ditentukan langkah yang akan dilakukan kepolisian dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas.