Muhadjir: Mudik Sukses dan COVID-19 Tak Naik

24 Mei 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan sebelum meresmikan Rumah Resiliensi Indonesia dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan sebelum meresmikan Rumah Resiliensi Indonesia dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyatakan bahwa mudik tahun 2022 berjalan dengan lancar dan baik. Baik dari tata kelola lalu lintas maupun penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan bahwa kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia tidak terjadi kenaikan yang signifikan bahkan mengalami penurunan selama mudik lebaran berlangsung.
“Jadi baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok, kemudian penanganan COVID-19. Alhamdulillah sampai sekarang COVID-19 tidak mengalami pat Terbatas kenaikan yang cukup signifikan bahkan menurun,” jelas Muhadjir dalam keterangannya usai Rapat Terbatas dengan Presiden, Selasa (24/5).
Muhadjir menyatakan keberhasilan mudik tahun 2022 ini dilihat berdasarkan 6 parameter mudik. 6 indikator tersebut pun tercapai memuaskan termasuk dengan pengendalian COVID-19 dan vaksin booster selama mudik lebaran.
“Sebagaimana kita ketahui ada 6 parameter atau variabel yang menjadi fokus bapak presiden untuk penanganan mudik yang pertama tata kelola lalu lintas, pengendalian COVID-19, bahan pangan, bahan bakar, dan booster yang menjadi perhatian. Alhamdulillah indikator tau 6 variabel ini tercapai memuaskan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa angka kecelakaan pada mudik tahun ini mengalami penurunan. Tak hanya itu, insiden di berbagai tempat wisata pun mengalami penurunan drastis.
“Alhamdulillah mudik tahun ini angka kecelakaan mengalami penurunan nanti disampaikan Menhub. Di samping itu insiden di tempat-tempat wisata juga mengalami penurunan drastis hampir dikatakan nol,” kata Muhadjir.
Meskipun demikian, Muhadjir menyoroti insiden cukup fatal yang telah terjadi di Kenjeran Park, Jawa Timur. Insiden yang terjadi pada 7 Mei tersebut diduga karena penumpukan pengunjung di bagian wahana seluncuran.
“Di angka fatal kejadian insiden di sektor pariwisata, di tempat-tempat wisata itu nol insidennya. Kejadian yang cukup menjadi perhatian cuma 1, yaitu di Kenjeran Park di Jatim,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Akibat dari robohnya salah satu wahana tersebut menyebabkan 16 orang terluka. Meskipun demikian, tidak ada korban nyawa dalam insiden tersebut. Hingga saat ini masih ditangani dan diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Ada robohnya waterboom dan ada 16 yang luka. Tetapi alhamdulillah tidak ada satu pun yang meninggal dan sekarang sedang ditangani polisi untuk diselidiki lebih lanjut,” jelas Muhadjir.
Reporter: Devi Pattricia