Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Muhadjir: Stunting Bukan Urusan Kesehatan, tetapi Pembangunan Keluarga
7 Maret 2023 11:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan keynote speech dalam Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
Muhadjir mengatakan, pengentasan stunting merupakan salah satu program prioritas Presiden Jokowi sejak menjabat pada 2014.
"Stunting ini merupakan bagian dari visi Presiden Joko Widodo, jadi visi presiden dalam kaitan pembangunan kemanusiaan dan kebudayaan," kata Muhadjir.
Muhadjir sudah membantu Jokowi sejak 2014. Sebelum menjabat Menko PMK, ia menjabat sebagai Mendikbud pada 2014-2019.
Ketika menjabat Menko PMK, Muhadjir mengatakan Jokowi meminta agar masalah stunting ini bisa diselesaikan. Ia menyebut, penanganan stunting sempat terkendala akibat pandemi COVID-19 pada 2020.
"Waktu diskusi, beliau minta target stunting harus tercapai, Covid juga harus selesai dan kalau diserahkan semua di Menkes akan sangat merepotkan," ucap Muhadjir.
"Kemudian kita diskusi dengan Pak Kepala BKKBN (Hasto Wardoyo) konsultasi dan memang stunting domainnya tak hanya kesehatan. Intervensi spesifik di kesehatan hanya 30 persen," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Muhadjir mengatakan masalah stunting ini bukan masalah kesehatan semata. Sehingga penanganan stunting diserahkan kepada Kemenko PMK dan BKKBN.
"Jadi pemerintah punya UU Perkembangan Kependidikan dan Pengembangan Keluarga dan secara eksplisit, nomenklatur BKKBN yang punya tanggung jawab. Jadi BKKBN pegang tanggung jawab, payung hukumnya jelas," kata Muhadjir.