Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Muhadjir Tinjau Pandeglang Usai Gempa 6,6 M: Kita Sudah Inventarisir Kerusakan
16 Januari 2022 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau sejumlah lokasi yang terdampak gempa 6,6 magnitudo di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (16/1).
ADVERTISEMENT
Muhadjir ingin memastikan dampak gempa yang terjadi pada Jumat (14/1). Dari data yang diterimanya, Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terparah terdampak gempa.
"Kita sudah inventarisir dampak gempa baik dari sosial, kemanusiaan, termasuk dampak pada sarana dan prasarana. Ini sudah kami data dan secepatnya saya akan koordinasikan dengan kementerian terkait," kata Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan, berdasarkan data dari Pemkab Pandeglang, total kerusakan rumah mencapai 1.699 unit yang terdiri dari rusak berat 299, ringan 992 dan sedang 408.
Sedangkan untuk fasilitas umum seperti puskesmas ada 14 dan sekolah 19.
"Itu yang harus ditangani, nanti kita verifikasi. Mudah-mudahan yang rusak berat nggak semuanya rusak berat," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, untuk pemulihan pasca gempa bumi pemerintah akan menunggu tanggap darurat selesai pada 27 Februari 2022. Setelah itu, ia akan mendorong rehabilitasi kontruksi.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau sudah selesai tanggap darurat masuk tahap rehabilitasi kontruksi, nah itu akan kita upayakan secepat mungkin," tutup dia.
Banten diguncang gempa berkekuatan 6,7 magnitudo pada Jumat (14/1) sore. Kekuatan gempa kemudian dimutkhirkan oleh BMKG menjadi 6,6 magnitudo dengan kedalaman 40 kilometer.
Lokasi gempa berada di 52 kilometer barat daya Sumur, Banten. Tepatnya, di laut selatan Ujung Kulon.
Meski titik gempa berada di Banten, namun guncangannya berasa hingga daerah sekitarnya seperti Jakarta hingga Bandung.
Gempa ini mengakibatkan puluhan fasilitas umum rusak. Selain itu ratusan rumah warga juga rusak, menyebabkan ratusan KK mengungsi.