Muhammadiyah Berduka Malik Fadjar Wafat: Pejuang Pendidikan

7 September 2020 21:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malik Fadjar. Foto: Dok. UMM
zoom-in-whitePerbesar
Malik Fadjar. Foto: Dok. UMM
ADVERTISEMENT
Malik Fadjar, tokoh Muhammadiyah yang pernah menjabat sebagai Mendikbud dan Wantimpres periode pertama Jokowi meninggal dunia. Muhammadiyah mengaku kehilangan seorang tokoh pejuang pendidikan yang dikenal gigih dan selalu optimistis.
ADVERTISEMENT
"Prof. Malik Fadjar adalah seorang pejuang pendidikan yang dikenal gigih dan tidak pernah mengenal lelah serta selalu optimistik," kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin (7/9).
Anwar mengungkapkan, kehadiran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga merupakan berkat ketekunannya. Apalagi UMM saat ini dikenal menjadi salah satu universitas swasta unggulan di lingkungan Muhammadiyah, dan menjadi salah satu universitas swasta yang diperhitungkan di Indonesia.
Sekjen MUI Anwar Abbas memberikan sambutan saat acara penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron Palestina di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (1/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Diangkatnya beliau menjadi Menteri Agama kemudian menjadi Menteri Pendidikan saya rasa tentu tidak terlepas kaitannya dengan keberhasilan beliau di dalam memajukan kampus yang beliau pimpin di samping kiprah beliau di organisasi Muhammadiyah yang telah banyak melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan handal. Prof. Dr. Muhadjir Effendi yang sekarang Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan adalah salah seorang kader dan anak didiknya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anwar mengatakan Muhammadiyah kehilangan sah satu sosok yang selama ini menjadi inspirasi bagi generasi di bawahnya. Tidak hanya itu, sosok Malik Fadjar kerap menjadi inspirasi pendiri dan pengelola universitas di lingkungan Muhammadiyah.
"Salah satu pesan beliau yang saya ingat betul kalau anda mau mengurus dan mau memajukan perguruan tinggi anda, maka tekunilah dan uruslah secara bersungguh-sungguh. Dan beliau itu saya lihat sangat tidak suka kepada rektor yang senang berjalan-jalan dan tidak betah di kampus," ujarnya.
"Semoga semua amal ibadah yang telah beliau lakukan akan menjadi pahala bagi beliau. Sehingga hal itu semua nanti akan dapat menolong beliau ketika berada di depan pengadilan Tuhan nanti di hari akhir. Amin," pungkasnya.