Muhammadiyah Bergerak Cari Solusi Menuju Indonesia Emas 2045

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di DPR. Foto: Dok Kemenag

Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief, mengajak pemuda Muhammadiyah agar menjadi penggerak aksi kolektif. Khususnya yang mengacu pokok pemikiran hasil Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah yakni Risalah Islam Berkemajuan.

Hal tersebut diungkapkan Hilman saat memberikan sambutan pada acara Tanwir I PP Muhammadiyah yang dalam kesempatan tersebut turut hadir Wapres Gibran Rakabuming Raka di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (21/11).

Hilman mengungkapkan, setidaknya ada empat poin dari risalah Islam berkemajuan itu. Pertama, adalah Islam sebagai gerakan dakwah.

“Prinsip-prinsip keislaman yang ada dalam persyarikatan Muhammadiyah mau tidak mau harus jadi pegangan dari seluruh organisasi yang berada di dalamnya termasuknya oleh pemuda Muhammadiyah,” kata Hilman.

Poin kedua yang dijelaskan Hilman adalah bagaimana Muhammadiyah bisa memberikan solusi-solusi terhadap tantangan permasalahan yang berkembang.

“Kita inovatif mencari kebaruan, aktif mencari solusi-solusi baru, di bidang pendidikan tantangan semakin berat, di bidang kesehatan peran serta untuk mencapai Indonesia Emas 2045 itu juga bukan perkara mudah,” tuturnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag itu melanjutkan poin ketiga adalah Islam sebagai ilmu. Dan yang terakhir adalah Islam sebagai gerakan amal.

“Karena itu tidak cukup juga bagi para pemuda Muhammadiyah membangun kesalihan hanya dengan individu masing-masing tapi kita mari ekspresikan dalam satu gerakan aksi kolektif,” ujarnya.

“Mudah-mudahan pemuda Muhammadiyah menjadi pelopor dalam gerakan kolektif ini,” pungkasnya.