Muhammadiyah Buat Peternakan Ayam Fasilitasi Korban PHK

2 Oktober 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammadiyah punya peternakan ayam petelur sehat dan fungsional yang diberi nama TelurMoe Farm di Bejen, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Rabu (2/10). Peternakan ini dikelola komunitas difabel. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammadiyah punya peternakan ayam petelur sehat dan fungsional yang diberi nama TelurMoe Farm di Bejen, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Rabu (2/10). Peternakan ini dikelola komunitas difabel. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah membuat peternakan ayam petelur yang dikelola para difabel yang tergabung dalam Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Difabel Bejen.
ADVERTISEMENT
Peternakan yang dinamai Telur Moe Farm itu berlokasi di Bejen, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peternakan dibuat sebagai respons atas kondisi ekonomi yang menurun, dan banyaknya PHK yang terjadi.
Lewat peternakan itu, Muhammadiyah membuka kesempatan para korban PHK yang hendak belajar beternak.
"Ya, kami akan terbuka untuk mendampingi siapa pun yang memang ingin belajar bersama untuk meningkatkan kapasitasnya bersama-sama di bidang ekonomi," Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nurul Yamin, Rabu (2/10).
Yamin mengatakan, peternakan ayam petelur yang dikelola difabel ini salah satu cara Muhammadiyah untuk memberi sumbangsih pada kesejahteraan masyarakat, terlebih kaum difabel.
"Salah satunya adalah untuk mengisi ruang kegagalan itu. Di mana memberikan satu lapangan kepada para difabel yang tentu difabel untuk mendapatkan formasi pekerjaan formal relatif sangat sulit," katanya.
ADVERTISEMENT
Gelombang PHK ini memang tengah terjadi. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hampir 53 ribu tenaga kerja kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024.