Muhammadiyah dan Sandiaga Bahas Program Wisata Halal: Tak Hanya untuk Umat Islam

2 Juli 2022 2:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Menparekraf Sandiaga Uno saat di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (1/7/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Menparekraf Sandiaga Uno saat di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (1/7/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menparekraf Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan pimpinan Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (1/7). Dalam pertemuan itu, turut dibahas sejumlah hal termasuk program wisata halal.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa hal penting. Pertama, kita membicarakan tentang pengembangan wisata halal dan kegiatan-kegiatan ekonomi yang menyangkut hajat hidup rakyat," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ditemui usai pertemuan.
Haedar mengatakan, Muhammadiyah dengan wisata halal ingin menghadirkan program ekonomi untuk masyarakat. Menurutnya, wisata halal ini tidak hanya untuk umat Islam tapi untuk semua masyarakat.
"Kami Muhammadiyah dengan program wisata halal itu memang ingin menghadirkan program ekonomi itu betul-betul landing membumi, di mana wisata halal bukan hanya menyangkut umat Islam tetapi ini menjadi kegiatan ekonomi menyangkut hajat hidup umum," katanya.
"Dari Islam untuk semua supaya tidak ada pandangan wisata halal hanya untuk orang Islam. Prinsipnya Islam yang rahmatan lil alamin," bebernya.
ADVERTISEMENT
Haedar menjelaskan, Muhammadiyah juga memiliki program-program ekonomi kreatif. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan, terlebih Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan hingga rumah sakit.
"Lembaga pendidikan juga menyangkut murid, siswa, mahasiswa sudah ratusan ribu untuk wisata saja sudah luar biasa. Kita mau menjalin kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata," katanya.
Haedar mengatakan, kedua belah pihak ingin bersama-sama menjadikan ekonomi kreatif sebagai unggulan. Bisa saling kolaborasi menyatu dengan pengembangan ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan bahwa potensi kebangkitan ekonomi, terciptanya lapangan pekerjaan, serta membantu masyarakat yang membutuhkan untuk meningkatkan penghasilan menjadi fokus.
"Oleh karena itu silaturahmi (dengan Muhammadiyah) sangat strategis. Ada 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini kita target ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru. Kerja sama kita harapkan bisa difinalkan. Bisa langsung diwujudkan dengan konkret nyata dengan bentuk investasi maupun kegiatan yang langsung bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.