Muhammadiyah ke Dubes Inggris: Islam di Indonesia Moderat, Cinta Damai & Toleran

21 Juni 2022 13:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengunjungi Kantor Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta pada Selasa (21/6/2022). Jenkins kemudian bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan berbincang banyak hal.
ADVERTISEMENT
Seusai pertemuan, Haedar Nashir menjelaskan, dia turut menyampaikan tentang Islam di Indonesia ke Jenkis.
"Kami menjelaskan Muhammadiyah dan Islam Indonesia yang moderat, yang modern, yang pecinta damai, toleran dan juga menjunjung tinggi pluralitas," kata Haedar.
Haedar lantas mencontohkan bagaimana Muhammadiyah di Papua, NTT, dan sejumlah daerah lain. Lembaga pendidikan dan gerakan sosial yang digelar Muhammadiyah dilakukan tanpa diskriminasi.
"Lembaga pendidikan dan gerakan sosialnya yaitu non-diskriminasi. Hubungan antar budaya, antar agama, antar daerah," katanya.
Muhammadiyah dan Inggris selama ini telah menjalin hubungan yang baik. Dengan pertemuan ini, diharapkan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan bisa semakin meningkat.
Selain, juga diharapkan ada langkah-langkah baru untuk menghubungkan dengan lembaga keagamaan dan kemasyarakatan di Inggris.
ADVERTISEMENT
"Kita ini akan nanti mencari langkah-langkah baru termasuk Kedubes Inggris akan juga menghubungkan dengan lembaga keagamaan di Inggris sehingga nanti terjadi kerja sama yang lebih baik bukan hanya dengan pemerintah inggris tetapi juga dengan lembaga keagamaan dan kemasyarakatan," katanya.
Di akhir kesempatan itu, Haedar juga mengundang Jenkins untuk mengunjungi universitas dan sekolah Muhammadiyah, termasuk Madrasah Mualimin.
Sementara itu, Jenkins mengatakan ini adalah kunjungan pertamanya ke Kantor PP Muhammadiyah sebagai Dubes Inggris. Dia pun berterimakasih atas kepemimpinan Muhammadiyah di sini.
"Kami amat sangat menyebut baik komitmen muhammadiyah dalam menjaga pluralisme, menjaga kesejahteraan dan juga mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Jenkins.