Muhammadiyah Soroti Marak Judol-Pembunuhan Sepanjang 2024: Peluruhan Moral

30 Desember 2024 18:45 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat malam Orasi Penganugerahan Hamengku Buwono IX Award di Bangsal Sri Manganti, Kraton Yogyakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Dok. PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat malam Orasi Penganugerahan Hamengku Buwono IX Award di Bangsal Sri Manganti, Kraton Yogyakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Dok. PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyoroti berbagai kasus yang terjadi di sepanjang tahun 2024 ini, termasuk maraknya kasus pembunuhan oleh orang terdekat yang marak terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan kasus yang terjadi ini menjadi bukti ada masalah moral dalam masyarakat Indonesia.
"Ada problem yang kita hadapi sekarang ini, peluruhan mental, peluruhan moral, dan etika hidup, serta problem-problem rohani," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (30/12).
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Tanawit Sabprasan/Shutterstock
Berbagai persoalan yang tidak diselesaikan itu menimbulkan maraknya kasus kriminalitas seperti judi online atau judol hingga kasus pembunuhan oleh orang terdekat.
"Ada judi online itu ternyata ngeri. Kemudian narkoba, lalu bunuh diri, dan ada juga praktik pembunuhan di keluarga terdekat atau di orang-orang terdekat. Ibu bunuh anak, anak bunuh ibu, anak bunuh ayah, dan seterusnya," ujar Haedar.
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
Sederet kasus ini menunjukkan moral, etika, dan rohani yang bangsa ini masih ringkih. Maka dari itu agama harus hadir dalam keringkihan ini.
ADVERTISEMENT
Haedar berharap di tahun 2025 dan seterusnya, agar bisa mengedepankan substansi agama dalam kehidupan.
"Agama dihadirkan pada hal-hal yang isi ketimbang kulit ketimbang hal-hal yang entertain," kata Haedar.