Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Muhammadiyah: Teroris Lebih Tepat dari KKB karena Mereka Ingin Pisah dari NKRI
27 April 2021 15:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti mengaku prihatin dengan kejadian tersebut dan meminta TNI-Polri lebih tegas menindak KKB.
"Prihatin dan berduka atas pembunuhan Kabinda Papua dan kekerasan yang masih terus terjadi di Papua. Aparatur keamanan TNI dan Polri harus lebih tegas menindak KKB. Kekerasan yang mereka lakukan tidak dapat ditoleransi lagi," kata Muti dalam akun Twitternya yang dikutip, Selasa (27/4).
Menurut Muti, istilah teroris lebih tepat diberikan kepada kelompok bersenjata di Papua daripada KKB. Sebab tindakan mereka selama ini sudah meresahkan masyarakat.
Tak hanya itu, Muti mengatakan tujuan kelompok bersenjata di Papua sudah jelas ingin memisahkan diri dari NKRI dan membentuk negara sendiri.
"Istilah teroris lebih tepat daripada KKB. Apa yang mereka lakukan selama ini sangat meresahkan masyarakat. Tujuan mereka juga jelas ingin memisahkan diri dari NKRI dan mendirikan negara sendiri. Sesuai UU Terorisme, apa yang dilakukan KKB sudah dapat dikategorikan sebagai terorisme," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan istilah teroris bagi KKB, kata Muti, juga menunjukkan bahwa aksi terorisme tidak dapat dikaitkan dengan agama tertentu.
"Penyebutan KKB sebagai teroris juga menunjukkan bahwa teroris dan terorisme tidak hanya terkait dengan agama tertentu, seperti yang selama ini dipersepsikan oleh masyarakat," tutur Muti.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkap seluruh anggota KBB. Dia menegaskan tak ada ruang bagi kelompok kriminal bersenjata di Indonesia.
"Saya juga telah memerintahkan pada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT