Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Aksi penolakan sejumlah orang terhadap kehadiran Ustaz Abdul Somad atau UAS dalam acara tablig akbar di Jonggol, Kabupaten Bogor, direspons oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor . MUI meminta agar warga memuliakan ulama.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua MUI Kabupaten Bogor Ahmad Mukri Aji, semua ulama mengusung kebaikan sehingga warga harusnya memulikan ulama.
"Semuanya damai mengusung kebaikan, kemuliaan, saling memuliakan antara kita, antara ulama, guru-guru kita, kita muliakan semua. Tidak ada yang dijelekkan, tidak ada," ujar Ahmad Mukri, Kamis (16/6).
"Baik yang menolak (UAS), maupin baik yang mendukung, bagi saya tidak ada tolak maupun dukung. Semuanya menyatu," lanjutnya.
Menurut Ahmad Mukri, alasan penolakan sejumlah warga terhadap UAS masih ia pelajari. Ia mengimbau hal ini jangan sampai diprovokasi oleh orang tak bertanggung jawab.
"Intinya bahwa kita mengusung semangat kesatuan dan persatuan umat. Jadi siapa pun dia dari mulai ulama, sampai khalayak, tokoh-tokoh, umat, semuanya ingin menyatu. Jangan beda-beda pandangan, jangan pecah belah, apa lagi diprovokasi untuk kita pecah dan belah," ujar Ahmad Mukri.
ADVERTISEMENT
"Penolakan itu, saya ingin pelajari juga. Ada apa di balik UAS itu," sambungnya.
Ahmad Mukri meminta agar warga tetap tenang dan tidak memperdalam persoalan ini.
"Kalau hemat saya, kita ambil hikmahnya ini semua. Jangan kita perdalam, pertajam konfrontasi, konflik, antara pro kontra. Tetapi lebih ke melakukan muhasabah," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah video pernyataan penolakan sekelompok orang atas kedatangan Ustaz Abdul Somad dalam acara tablig akbar di Perumahan Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, seorang pria membacakan pernyataan yang berisi keberatan warga atas kedatangan UAS didampingi 13 orang yang lainnya.
Pria tersebut mengatakan bahwa alasan penolakan didasari pengamatan dan perkembangan UAS. Serta ingin menjaga ketentraman dan kedamaian perumahan itu.
ADVERTISEMENT