MUI Imbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Gempa Turki

7 Februari 2023 8:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan bela sungkawa untuk ratusan ribu korban imbas gempa dahsyat Turki yang terjadi Senin (6/2). Ia mengimbau umat muslim melaksanakan salat gaib.
ADVERTISEMENT
“Kepada pemerintah dan seluruh masyarakat bangsa Turki dan Suriah MUI juga menyampaikan duka dan belasungkawa yang mendalam. Insyaallah senantiasa diberi ketabahan dan jalan yang terbaik untuk pemulihan,” tutur Sudarnoto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2).
“MUI menyerukan kepada kaum muslimin untuk melakukan salat gaib bagi mereka yang wafat dan mendoakan untuk kesembuhan bagi mereka yang sakit,” tuturnya.
Menurutnya, musibah yang saat ini sedang diterima oleh masyarakat Turki dan negara lainnya yang terdampak seperti Suriah adalah cobaan kemanusiaan yang besar.
Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Maka dari itu ia mendorong agar lembaga filantropi di seluruh dunia khususnya Indonesia untuk memberikan bantuan kepala ratusan ribu korban yang membutuhkan.
Ia pun mengapresiasi langkah sikap yang sudah lebih dulu diambil oleh lembaga filantropi Indonesia yang sudah menggalang dana dan memberikan bantuan.
ADVERTISEMENT
“Tidak sedikit organisasi sosial kemasyarakatan Islam di Indonesia yang telah berpengalaman menangani program kemanusiaan akibat gempa besar seperti di Turki dan Suriah ini. Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) adalah salah satunya. NU sebagi ormas Islam yang besar juga sangat berpengalaman mengembangkan humanitarian programs,” tuturnya.
Berdasarkan data terbaru dilansir dari AFP, hingga pagi ini tercatat ada 3.800 korban jiwa akibat gempa dahsyat dengan kekuatan 7,8 magnitudo ini. Mayoritas korban jiwa dan luka-luka terjebak dalam reruntuhan tempat tinggal mereka.
Para korban kesulitan untuk melarikan diri karena gempa dahsyat tersebut terjadi pada dini hari waktu Turki. Kebanyakan masyarakat masih tengah terlelap.
Angka korban kemungkinan besar masih terus bertambah mengingat regu penyelamat masih gencar melakukan evakuasi di seluruh wilayah terdampak meski terhalang reruntuhan dan cuaca dingin.
ADVERTISEMENT