MUI Imbau Umat Islam Tidak Berpolemik soal Ucapan Selamat Natal

25 Desember 2018 21:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat muslim tidak berpolemik soal boleh atau tidaknya mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen. Umat Islam di Indonesia diminta bersikap bijaksana menghadapi perbedaan pendapat soal ucapan selamat tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid mengatakan, hingga kini MUI belum pernah mengeluarkan fatwa soal ucapan selamat natal. Namun, perbedaan pandangan ulama soal ucapan itu tetap dihormati.
"MUI mengembalikan masalah ini kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama yang sudah ada sesuai dengan keyakinannya," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/12).
Soal ulama yang melarang umat muslim mengucapkan selamat natal, disebut Zainut, karena menganggap tindakan itu bagian dari kepercayaan agama Kristen. MUI menghormati pendapat ini.
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
MUI juga menghormati ulama yang memperbolehkan umat muslim mengucapkan selamat saat natal berlangsung. Kelompok ulama ini menilai ucapan selamat hanya sekadar perhormatan dalam hubungan kekerabatan.
Terlepas dari perbedaan pendapat itu, MUI berharap tidak menimbulkan perpecahan antara umat Islam di Indonesia. Perbedaan pandangan ini juga diminta tidak mempengaruhi toleransi antarumat beragama.
ADVERTISEMENT
"MUI berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan memelihara ukhuwah atau persaudaraan diantara sesama anak bangsa. Baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan keislaman), ukhuwah basyariyah (persaudaraan atas dasar kemanusiaan) maupun ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan kebangsaan). Demi terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan harmonis," ucap Zainut.