MUI Jabar Kaji Fatwa Haram Game PUBG karena Insiden Christchurch

21 Maret 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game battle royale PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). Foto: PlayerUnknown's Battlegrounds
zoom-in-whitePerbesar
Game battle royale PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). Foto: PlayerUnknown's Battlegrounds
ADVERTISEMENT
Game Player Unknown Battleground (PUBG) mendapat sorotan tajam setelah insiden penembakan di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Tarrant merekam sendiri aksi penembakan yang menewaskan 49 orang itu. Sejumlah pihak menyebut, dalam video yang itu, penempatan sudut pandang dan senjata yang digunakan serupa dengan game PUBG.
Berangkat dari informasi tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat berencana mengkaji game tersebut sebelum menelurkan fatwa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif game tembak-tembakan, khususnya PUBG.
“Baru wacana untuk melakukan kajian karena terdorong oleh informasi pelaku penembakan di Selandia Baru itu diduga terinspirasi oleh game PUBG,” ucap Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar, Kamis (21/3).
Namun, lanjut Rafani, MUI Jabar akan berhati-hati sebelum mengeluarkan fatwa. MUI Jabar bakal lebih dulu mengundang ahli dan menganalisis dampak yang ditimbulkan PUBG. Tujuannya, agar masyarakat tahu landasan fatwa dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
“Banyak juga orang yang bertanya kepada MUI game itu menginspirasi tindakan brutal itu. Sedangkan kita belum tahu game itu seperti apa. Maka, kita akan lakukan kajian,” ucapnya.
“Kalau MUI melakukan kajian masalah itu harus komprehensif. Game ini di luar pengetahuan kita. Harus mengundang para ahli. Ahli IT, ahli game, dan psikolog,” lanjutnya.
Game PUBG Mobile. Foto: PlayerUnknown's Battlegrounds
Satu yang dipastikan Rafani, apabila game tersebut memiliki banyak dampak negatif ketimbang manfaat, MUI Jabar bakal memberikan rekomendasi kepada masyarakat.
“Kalau umpamanya itu mendapatkan pemahaman bahwa game itu mempunyai dampak destruktif dibanding ada manfaatnya, kita merekomendasikan masyarakat harus bagaimana,” katanya.
Saat ini, PUBG menjadi game yang begitu diminati pengguna smartphone dari berbagai umur dan kalangan, termasuk di Jawa Barat. Game online ini sedang menjadi primadona, termasuk bagi anak-anak sekolah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, PUBG dinilai berpotensi menimbulkan dampak negatif. Pemerintah India bahkan sudah melarang game ini karena menghadirkan problem bagi institusi pendidikan di India.
Menurut organisasi pendidikan Jammu and Kashmir Students Association, game battle royale tersebut berperan besar membuat nilai siswa SMA di sana jadi anjlok.