Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat buka suara soal isu babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengimbau kepada masyarakat agar tak mempercayai hal itu.
ADVERTISEMENT
Musababnya, jika percaya soal babi ngepet di Depok itu akan menjadi syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah. Misalnya pengakuan kemampuan ilmu daripada kemampuan dan kekuatan Allah
"Kalau kita (mengimbau) masyarakat jangan sampai lah gitu mempercayai itu lantas mempraktikkan untuk kepentingan (tertentu). Itu jatuhnya nanti bisa syirik, gitu kan," kata Rafani, saat dihubungi, Rabu (28/4).
Rafani menilai diperlukan adanya pemahaman kepada masyarakat oleh ustaz ataupun ulama yang berada di sekitar lokasi untuk tidak mempercayai terkait hal tersebut.
"Itu kepercayaan para ustaz, para guru, dan ulama yang ada di situ lah untuk memberikan pemahaman," ucap dia.
Isu babi ngepet mencuat di kalangan warga RT 2 RW 4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, setelah sebagian dari mereka mengaku kehilangan uang dengan nominal ratusan hingga jutaan rupiah.
ADVERTISEMENT
Warga menuding ada babi ngepet karena berdalih sebelumnya melihat seekor babi berkeliaran di lingkungan sekitar.