Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
MUI: Judi Dulu di Bawah Pohon Gelap-gelapan, Sekarang Digital, Merusak Otak
27 Juli 2024 2:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar bicara soal betapa bahayanya judi online (judol) bagi masyarakat. Katanya, judi sama bahayanya seperti narkoba.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampainya pada Tasyakur Milad ke-49 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (26/7).
"Dalam kaitan ini saya minta kepada jajaran MUI antisipasi gaya baru kemunkaran seperti judi online, bahaya narkoba dan sebagainya. Saat ini praktik judi mengalami perubahan. Dulu di bawah pohon bambu, gelap-gelapan, sekarang lebih modern judi pun pakai digital," kata Anwar dalam sambutannya.
"Yang salah bukan digitalnya, yang salah man behind the gun, manusianya," tegas dia.
Anwar pun menegaskan, masyarakat yang terjebak awalnya coba-coba. Namun pada akhirnya kecanduan dan menyengsarakan.
"Awalnya coba-coba akhirnya terbiasa dan kecanduaan. Kerusakan judol kenyataan, memiskinkan rakyat, bisa juga memiskinkan negara, ini berbahaya sekali. Ini harus jadi perhatian kita bersama," kata dia.
ADVERTISEMENT
MUI tak ingin judol merusak generasi masa depan. Oleh karenanya MUI terlibat banyak dengan pemerintah untuk memberantas judol sampai ke akarnya.
"Kita tidak boleh biarkan masa depan bangsa otaknya bahkan etos kerjanya dirusak oleh judol. Dalam hal ini kita harus tegas, bahwa MUI bersama dengan elemen-elemen kekuatan bangsa yang lain," kata dia.
"Kita menyatakan perang dengan korupsi dan judol," tutupnya.
Dalam acara ini turut hadir Wapres RI Ma'ruf Amin.