MUI Kecam Bentrokan Polisi Israel dan Warga Palestina di Kompleks Masjid Al-Aqsa

8 Mei 2021 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa (7/5/2021). Foto: AFP/AHMAD GHARABLI
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa (7/5/2021). Foto: AFP/AHMAD GHARABLI
ADVERTISEMENT
Polisi Israel dan warga sipil Palestina terlibat bentrok di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Jumat (7/5) waktu setempat usai berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, bentrokan yang terjadi di situs tersuci umat muslim ini setidaknya melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas kepolisian Israel.
Aksi bentrokan tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Melalui keterangannya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan pihaknya sepenuhnya mengecam keras tindakan tersebut.
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5). Foto: Ammar Awad/REUTERS
“Peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa adalah tindakan biadab,” tegas Sudarnoto dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5).
“Tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama,” lanjutnya,
Menurut Sudarnoto, aksi keras polisi Israel kepada warga Palestina merupakan kebodohan dan kesalahan fatal akibat telah merusak ibadah umat Islam di bulan Ramadhan. Dengan aksi ini, kata Sudarnoto, tiga agama telah dinistakan oleh sikap militer: Islam, Kristen, dan Yahudi.
ADVERTISEMENT
“Selama bulan suci Ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrem Israel yang tidak manusiawi semakin memperkeruh suasana politik di Palestina. Pemilu legislatif Palestina terancam batal diselenggarakan. Karena itu, mereka sebetulnya telah menunjukkan keengganannya untuk membangun demokrasi yang sehat dan ini tidak akan produktif bagi upaya menciptakan perdamaian,” beber dia.
Lebih lanjut, Sudarnoto berharap negara-negara di dunia termasuk Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa lewat PBB dapat segera mengambil inisiatif dan menindak tingkah Israel terhadap Palestina.
Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa . Foto: Ammar Awad/REUTERS
“Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan biadab. Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, Sudarnoto juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk berkonsolidasi demi membentuk perdamaian dan menyelesaikan seluruh bentuk pertentangan.
“Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar efektif menekan Israel. MUI dan umat Islam serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian, dan kemanusiaan akan senantiasa membersamai perjuangan ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bentrokan ini terjadi setelah adanya konflik soal potensi penggusuran warga Palestina dari rumah yang berlokasi di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Polisi Israel menembaki warga sipil dengan peluru karet dan granat kejut, sementara para warga Palestina melempari petugas dengan batu.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: