MUI: Pemerintah Punya Peluang Yakinkan Trump Terkait Gaza agar Jangan Gila Lagi

14 April 2025 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara Silaturahim Idul Fitri dan Merespons Perkembangan Terakhir Gaza dan Palestina oleh Majelis Ulama Indoneeia (MUI) di kantor pusat MUI, Jakarta pada Senin (14/4/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara Silaturahim Idul Fitri dan Merespons Perkembangan Terakhir Gaza dan Palestina oleh Majelis Ulama Indoneeia (MUI) di kantor pusat MUI, Jakarta pada Senin (14/4/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam upaya perdamaian di Gaza, Palestina. Salah satu upaya yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan pendekatan kepada Amerika Serikat untuk menyerukan penghentian perang kepada Israel.
ADVERTISEMENT
Israel terus menerus menyerang Gaza, bahkan fasilitas yang seharusnya tidak menjadi sasaran perang seperti rumah sakit pun turut diserang. Ribuan masyarakat sipil tewas apalagi sejak Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menuturkan Indonesia memiliki peluang untuk memberikan masukan kepada Amerika melalui tokoh-tokoh di Indonesia.
“Amerika bagaimana mau juga tetap Amerika. Yang akan tetap mati-matian mendukung Israel. Tetapi ada peluang menurut saya, ada peluang dilakukan upaya-upaya untuk mempersuasi Presiden Donald Trump melalui berbagai cara," kata Sudarnoto kepada wartawan di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Senin (14/4).
Presiden Donald Trump. Foto: Mandel Ngan/AFP
MUI mendorong pemerintah Indonesia lebih aktif menjadi mediator untuk perdamaian antara Israel dengan Hamas agar warga sipil tak lagi ada yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saat ini Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan lawatan negeri dalam agenda kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di Timur Tengah. Selain membahas hubungan bilateral, salah satu agenda Prabowo untuk berkonsultasi terkait wacana menampung warga Gaza korban perang.
Lawatan Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turki mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi memperlihatkan Akademi Militer (Akmil) Mesir kepada Presiden RI Prabowo Subianto setelah jamuan santap siang di Istana Al Ittihadiya, Kairo, Sabtu (12/4/2025) siang waktu setempat. Foto: ANTARA FOTO
MUI meminta agar wacana tersebut dilakukan kajian mendalam agar justru tidak menjadi benih keretakan dalam konsolidasi perdamaian Israel-Palestina.
“Presiden sudah mengeluarkan pandangan tentang evakuasi, tetapi menimbulkan kontroversi. Kontroversi ini kalau dibiarkan, ini menjadi benih-benih meretaknya konsolidasi. Karena itu sungguh sangat penting untuk menyampaikan pandangan sikap kepada Presiden agar isu evakuasi ini dikaji lebih mendalam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai juga kontraproduktif bagi kepentingan nasional, juga kontraproduktif bagi upaya kita membela Palestina dan memerdekakan Palestina,” kata dia.