MUI Sulsel Temukan Aliran Sesat di Gowa, Pengikut Dilarang Salat

2 Januari 2023 0:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi diduga tempat ajaran sesat di Kabupaten Gowa, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi diduga tempat ajaran sesat di Kabupaten Gowa, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menemukan adanya dugaan aliran sesat bernama Bab Kesucian di Samata, Kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
Aliran ini melarang atau mengharamkan pengikutnya untuk makan daging ikan dan minum susu. Bahkan, tidak menganjurkan untuk melaksanakan salat lima waktu.
Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry, mengatakan aliran bak kesucian di Kabupaten Gowa, Sulsel, dipimpin seorang pria bernama Bang Hadi.
"Kami dapat informasi dari masyarakat dan saat dicek, ternyata benar. Ada yayasan di Gowa yang diduga aliran sesat," kata dia kepada kumparan, Minggu (1/1).
Bang Hadi merupakan warga pendatang. Ia berasal dari Pulau Sumatera dan menikah dengan warga Gowa. Kemudian, pasangan suami-istri ini mendirikan yayasan dengan nama Nur Mutiara Makrifatullah.
"Aliran ini diduga sudah lama ada di daerah tersebut," jelasnya.
Muammar mengaku aliran ini diduga sesat karena melarang salat dan memakan daging dan susu.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah jelas bertentangan syariat Islam. Menyalahi hal yang disepakati (ma’lum minaddin bidhorurah) adalah kekufuran, sudah jelas telah keluar dari Islam," tegas dia.
Belum diketahui jumlah pengikut aliran ini. MUI Sulsel menyebut akan mendalaminya dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah setempat dan aparat penegak hukum