Mukernas II PPP Sempat Diwarnai Keributan

14 Desember 2024 20:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Mukernas II PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mukernas II PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Htel Mercure Ancol, Jakarta Utara, sempat diwarnai keributan pada Sabtu (14/12) siang.
ADVERTISEMENT
Hal itu seperti terlihat dalam video yang diterima kumparan. Terlihat keributan melibatkan dua kader PPP yakni Ketua DPP PPP bidang OKK, Idy Muzayyad dengan Wasekjen DPP PPP, Rapih Herdiansyah.
Tampak dalam video Idy mencoba menyampaikan interupsi dalam agenda Mukernas PPP tersebut. Kemudian ia tampak ditahan untuk ditenangkan oleh Satgas PPP yang bertugas.
Kemudian Rapih menghampiri Idy untuk menegur dan keributan pun tak terhindarkan.
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat diwarnai keributan pada Sabtu (14/12) siang. Foto: Dok: Istimewa
Saat dikonfirmasi, Idy menjelaskan bahwa keributan itu terjadi saat Mukernas ke-II PPP dengan agenda mendengar pandangan umum para Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia.
Saat DPW Bali PPP dipanggil untuk dimintai pandangan umumnya, Idy mengaku menyampaikan interupsinya. Ia mengaku tak terima DPW Bali PPP diminta pandangan, sebab selama ini masih berstatus dibekukan.
ADVERTISEMENT
"Nah interupsi yang saya masalahkan adalah bahwa DPW Bali ini sudah di gugat ke mahkamah partai dan keputusannya adalah dibekukan. Dan untuk mengadakan kegiatan Muswil dengan kepanitian bersama tapi itu tidak dilaksanakan," kata Idy.
"Dalam pemahaman kami itu DPW Bali itu gak ada harusnya tidak dipanggil untuk memberikan pandangan umum begitu," sambungnya.
Kemudian saat melakukan interupsi tersebut, Idy mengklaim dirinya telah mendapat ancaman kekerasan dari Rapih Herdiansyah.
"Nah pada saat interupsi itu lah, si ajudan pak Ketum [Rapih] melakukan ancaman kekerasan sampai narik kerah baju saya," ucap dia.
"Sewaktu saya bicara juga, mic yang saya pakai direbut paksa sama preman yang disiapkan loyalis Plt Ketua umum DPP Mardiono," pungkas Idy.
ADVERTISEMENT