Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Mulai 10 April, Kemendag Atur Harga Gula Pasir Sampai Daging Sapi Beku
31 Maret 2017 19:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Harga pangan yang bergejolak (volatile food) dianggap pemerintah berpengaruh besar terhadap inflasi inti. Sehingga pemerintah akan segera mematok harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa jenis volatile food agar inflasinya terkendali di level 3-5 persen.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini akan diberlakukan oleh Kementerian Perdagangan mulai 10 April 2017. Ada 3 harga komoditas pangan yang diatur yaitu gula pasir, daging sapi beku, dan minyak goreng kemasan yang dijual oleh peritel modern.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan untuk gula pasir, pihaknya akan mewajibkan peritel modern untuk menjual HET gula pasir seharga Rp 12.500/kg.
"Malam ini kita bicara (dengan peritel modern untuk menjual gula pasir sesuai HET)," kata Enggar saat ditemui di Hotel Gumaya, Semarang, Jumat (31/3).
Enggar menekankan, peritel harus sepakat dengan harga gula yang akan mereka jual. Menurut Enggar dengan besaran HET Rp 12.500/kg, masih memberikan keuntungan bagi para peritel.

Selain gula pasir, pada kesempatan tersebut Enggar juga mengungkapkan pihaknya juga akan mematok HET untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp 11.000/liter. Walaupun kenyataannya saat ini produsen masih sepakat di harga Rp 11.347/liter.
ADVERTISEMENT
"Kita akan undang produsen minyak goreng juga untuk mengikuti kesepakatan yang ada, agar bisa menurunkan harga diproduksi," ucapnya.
Kemudian diatur juga untuk harga daging beku dengan harga maksimal Rp 80.000/kg. Pemerintah tak melarang daging prime cut dijual dengan harga yang lebih tinggi. Tapi penjual diwajibkan untuk menjual juga daging dari India dengan harga standar.
"Dia wajib menjual daging India, mereka wajib menyediakan," tekan Enggar.
Bila ada peritel modern maupun distributor yang tidak menaati besaran HET yang diatur pemerintah, maka otomatis akan dikenakan sanksi seperti dianggap sebagai pelaku kartel.
"Sanksi yang melanggar, kita anggap kartel harga. Ya nanti kita periksa saja," tegas Enggar.