Mulai Malam Ini, Arus Lalin di KM 122 Tol Cipali yang Amblas Tak Lagi Contraflow

19 Februari 2021 20:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi median di KM 122 Tol Cipali arah Jakarta yang sudah diaspal dan bisa digunakan. Foto: Dok. ASTRA Tol Cipali
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi median di KM 122 Tol Cipali arah Jakarta yang sudah diaspal dan bisa digunakan. Foto: Dok. ASTRA Tol Cipali
ADVERTISEMENT
Ruas Tol Cipali KM 122 arah Jakarta amblas pada 9 Februari 2021 lalu. Alhasil, untuk mengurai kepadatan lalu lintas, diberlakukan contraflow sepanjang 1 kilometer dari arah sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan institusinya kemudian membuat lajur darurat di median KM 122 agar arus lalu lintas bisa kembali normal.
Kurang dari sebulan progres lajur darurat di median KM 122 itu selesai dibangun. Kini, sudah mulai pengaspalan dan dapat dioperasikan pada Jumat (19/2) malam.
"Meskipun kondisi di sekitar wilayah Tol Cipali masih di guyur hujan sejak seminggu terakhir namun hal ini tidak menyurutkan petugas untuk tetap menyelesaikan pekerjaan jalur pengganti atau detour di median jalan sepanjang 400 meter di KM 122 yang rencananya akan mulai dilakukan pengalihan dari contraflow menjadi kondisi lalu lintas normal pada Jumat, 19 Februari 2021," tulis Agung dalam keterangannya, Jumat (19/2).
Kondisi median di KM 122 Tol Cipali arah Jakarta yang sudah diaspal dan bisa digunakan. Foto: Dok. ASTRA Tol Cipali
“Kami pastikan pada Jumat, 19 Februari 2021 pukul 22.00 WIB di KM 122 ruas tol Cipali akan mulai dilakukan pengalihan dari contraflow menjadi lalu lintas normal dengan menggunakan jalur pengganti atau detour di median sepanjang 400 meter," lanjut Agung.
ADVERTISEMENT
Agung mengatakan pengoperasian jalur pengganti ini lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dari 10 hari menjadi 7 hari.
"Dengan beroperasinya jalur pengganti ini maka secara resmi menutup contraflow sepanjang 1 kilometer sehingga tidak ada lagi penyempitan baik itu arah Cirebon atau arah Jakarta." ujar Agung.
Agung mengatakan institusinya bersinergi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan wilayah setempat dalam penanganan arus lalu lintas dengan pengaturan dan pemasangan MCB atau pembatas jalan yang memisahkan jalur arah Jakarta dengan Jalur arah Cirebon.
Jalur pengganti di median ini terdiri dari 2 lajur yang dapat dilalui dengan lancar, aman dan nyaman oleh pengguna jalan.
Proses selanjutnya setelah jalur pengganti di median KM 122 beroperasi dan lalu lintas normal, maka mulai dilakukan pekerjaan konstruksi selama kurang lebih 1.5 bulan untuk keretakan di KM 122 dengan mulai tahapan, sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
1. Pengeboran struktur shoulderpile sebagai penahan longsoran
2. Pengurugan area keretakan dengan selected material hingga top badan jalan
3. Perkerasan badan jalan
4. Pemasangan sistem drainase / saluran pengairan
5. Pemasangan aksesoris jalan seperti guardrail dan deliniator