Mulfachri: Saya Fokus Urus PAN Jika Jadi Ketum, Tak Ingin Nyapres

Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap Foto: Wandha Nur/kumparan

Kepengurusan DPP PAN di bawah Zulkifli Hasan akan segera berakhir. Dalam Kongres PAN yang digelar pada 12 Februari mendatang, PAN akan memilih ketum untuk periode 2020-2025.

Zulkifli Hasan (Zulhas) sang petahana akan maju lagi di bursa pemilihan ketum. Selain itu, ada nama Mulfachri Harahap sebagai kompetitor Zulhas.

Mulfachri menyebut, dia akan fokus membangun partai, dan tidak memiliki keinginan untuk menjadi capres atau cawapres 2024.

"Saya tidak pernah bermimpi menjadi capres atau cawapres. Dan saya juga tidak pernah membangun mimpi untuk itu. Jadi kalau saya nanti dikasi kesempatan untuk memimpin partai, insyaallah seluruh waktu yang ada saya akan gunakan untuk membesarkan partai," kata Mulfachri di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, membuat pilihan maju menjadi Ketum PAN saja bukan pilihan yang mudah. Ia mengaku berpikir cukup lama sebelum memutuskan maju jadi caketum.

Salah satu alasan yang membuatnya yakin maju adalah rasa keprihatinan terhadap kondisi PAN saat ini.

Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Amien Rais membuka Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Soal dukungan Amien Rais, Mulfachri enggak mengomentari. Dia mengatakan, dukungan tak hanya datang dari Amien Rais, namun juga tokoh-tokoh lain di PAN.

"Saya mendapat dukungan tidak cuma dari Pak Amien Rais, tetapi dari banyak kader senior, banyak tokoh partai, yang lama tidak terlibat dalam aktivitas partai dalam lima tahun belakangan ini. Saya kira itu modal penting buat saya untuk maju dalam Kongres nanti," ujarnya.

Lebih lanjut, soal dukungan DPD PAN sebagai pemilik suara, Mulfachri juga tak ingin berkomentar. Menurutnya, sebagai kandidat tak elok mengumbar dukungan yang sudah diperoleh.

"Insyaallah, sambutan temen temen di daerah cukup baik. Mereka antusias untuk menerima kami, mereka antusias untuk ikut dalam dialog yang kami bangun," tandasnya.