Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Muliaman Ingatkan DK OJK yang Baru Harus Peka Dinamika Ekonomi Global
18 Juli 2017 22:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kepengurusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2012-2017 akan berakhir pada bulan ini. Untuk itu, Ketua DK OJK periode 2012-2017 Muliaman D Hadad berpesan agar DK OJK yang baru bisa lebih peka terhadap perubahan ekonomi global maupun domestik sehingga bisa menentukan kebijakan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Muliaman menyatakan semua target program OJK selama lima tahun ini sudah selesai. Namun karena industri jasa keuangan terus berkembang, maka ke depan akan banyak tantangan yang dihadapi OJK, terutama imbas dari dinamika ekonomi global dan domestik.
"Apa yang ditempuh oleh OJK sebenarnya sudah kita laksanakan tetapi kan industri keuangan terus tumbuh tantangan terus datang anytime. Oleh karena itu, OJK diminta untuk tetap learn, berkembang terhadap dampak ekonomi global dan domestik," ujar Muliaman saat memberi sambutannya di acara Malam Penghargaan Dewan Direksi OJK periode 2012-2017 yang digelar di Mainhall, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (18/7).
Selain itu, Muliaman berpesan agar OJK ke depan harus lebih responsif terhadap siklus ekonomi global yang tidak menentu. Misalnya naiknya tingkat suku bunga acuan The Fed, ketegangan geopolitik di berbagai negara, hingga pelemahan ekonomi China.
ADVERTISEMENT
"Dinamika ekonomi global dan dampak sangat punya dampak langsung oleh karena itu kita harus learn, bertahan harus responsif. Dampak ekonomi global dan domestik ini yang memiliki dampak langsung kepada kita," imbuhnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut dia juga menyatakan meski semua program OJK selama 5 tahun ini telah selesai, masih ada satu program lagi yang belum diluncurkan, yakni Infrastructure Found.
"Ini tinggal satu Infrastructure Found. Jadi nantinya investor bisa investasi dananya untuk membiayai proyek infrastruktur," pungkas Muliaman.