Munas Golkar Diagendakan Desember, Bamsoet Tetap Incar Posisi Ketum

31 Oktober 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Bambang Soesatyo (Bamsoet) dipastikan akan tetap maju dalam Munas pemilihan calon Ketum Golkar yang rencananya digelar Desember 2019. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Golkar yang berada di barisan pendukung Bamsoet, Junaidi Elvis.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah. Kalau ditanya, Bambang enggak mungkin mundur karena tembok di belakangnya. Terus sejauh mana persiapan, tentu kita maju dengan persiapan," kata Elvis di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Menurut Elvis, rapat pleno DPP Golkar akan digelar pada 5 November mendatang. Sedangkan Rapimnas Golkar akan digelar pada 7 November dengan agenda penjadwalan Munas.
"Tanggal 5 (November) pleno, tanggal 6 ulang tahun, tanggal 7 Rapimnas. Pleno di DPP, Rapimnas di Ritz Carlton," ungkap Elvis.
"Rapimnas pengesahan tatib. Bisa berubah, tergantung pleno besok," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Elvis, Bamsoet sebagai kader Golkar berhak untuk maju dalam Munas Golkar. Meski sebelumnya terdapat sebuah komitmen politik antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Bamsoet saat ia dipilih menjadi Ketua MPR.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) di ruang rapat Paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Kan balik lagi, sebagai kader punya hak. Satu sisi jabatan MPR kan jabatan politis, aturan kan enggak ada, namanya juga politik. Itu kan namanya politik, enggak ada yang salah kan," jelas Elvis.
ADVERTISEMENT
Menurut Elvis, Munas Golkar direncanakan akan digelar pada 3-5 Desember 2019. Namun, waktu pelaksanaan Munas bisa berubah tergantung hasil rapat pleno dan rapimnas.
"Pada Desember diagendakan 3-5, tapi tergantung pleno dan rapimnas," tutupnya.
Ketegangan di internal Golkar akibat perebutan posisi ketum antara Bamsoet dan Airlangga Hartarto sempat meredam usai Bamsoet terpilih menjadi Ketua MPR. Saat itu, Airlangga dan Bamsoet berkompromi, Bamsoet tak lagi mendesak menggelar munas sebelum Oktober tapi ia dipilih menjadi Ketua MPR dari Golkar. Saat pelantikan menjadi Ketua MPR, Bamsoet menyatakan tak lagi mengincar posisi Ketum Golkar.