Muncul Isu Pinjol di Kasus Tewasnya Sekeluarga di Penjaringan, ini Kata Polisi

10 Maret 2024 11:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TKP bunuh diri di Apartemen Taman Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TKP bunuh diri di Apartemen Taman Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
ADVERTISEMENT
Satu keluarga diduga bunuh diri setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3) sore. Para korban yakni EA (50) bapak, AEL (52) ibu, dan dua anaknya yang masih berumur 15 dan 13 tahun.
Hingga kini polisi masih mendalami motif bunuh diri itu. Sementara itu, muncul isu soal pinjaman online atau pinjol pada satu keluarga tewas itu.
Sebelumnya, salah satu tetangga keluarga tersebut mengatakan, keluarga itu dalam beberapa hari belakangan kerap meminjam uang. Dia juga pernah melihat ada orang yang datang menagih utang dengan cara yang kasar.
Tetangga korban tersebut mengaku tidak terlalu kenal dengan keluarga korban. Ia menyebut, korban pernah bercerita bahwa sudah tidak bisa lagi meminjam uang pada aplikasi pinjaman online.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengaku pihaknya masih mendalami motif bunuh diri itu. Dia mengatakan belum sampai pada kesimpulan soal motif terlilit utang atau pinjol.
"Masih didalami [motif bunuh diri]. Belum sampai pada kesimpulan itu," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (10/3).

Dugaan Bunuh Diri

Mereka diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan dalam keterangannya.
"Iya (satu keluarga)," sambungnya saat dikonfirmasi.
Mantan Kapolres Metro Bekasi itu hanya menjelaskan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang petugas keamanan apartemen. Saat kejadian, terdengar suara benturan yang keras.
ADVERTISEMENT
"Ketika menoleh ternyata terdapat empat mayat, yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi telentang," ucapnya.
Para korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.