Muncul Kabar Vokalis Sukatani Dipecat Sebagai Guru, Menteri HAM Pigai Buka Suara

22 Februari 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai berdiskusi dengan jajaran pemasyarakatan saat kunjungan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai berdiskusi dengan jajaran pemasyarakatan saat kunjungan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai angkat suara soal kabar Novi Chitra Indriyaki dipecat sebagai guru karena menjadi vokalis band Sukatani. Menurut dia, pemecatan itu harus ditolak jika benar terjadi.
ADVERTISEMENT
“Staf Saya dari Kanwil Jawa Tengah akan cek kebenaran informasi jika benar dipecat karena sebagai vokalis Sukatani maka kami akan menolak karena Pemerintah konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM setiap Warga Negara Indonesia,” tulis Pigai di X, Sabtu (22/2).
Pigai mempersilakan para pihak terkait untuk melaporkan kebenaran isu tersebut. Laporan bisa melalui kantor perwakilan Kementerian HAM di daerah.
“Sukatani dan Kepolisian sudah minta maaf dan kepolisian juga menerima sebagai kritikan atau masukan. Soal pemecatan silakan laporkan kepada kami di Kantor Wilayah Jawa Tengah atau langsung ke Kantor Pusat Kementerian HAM,” ujarnya.
Novi sebelumnya muncul bersama rekan sebandnya, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dalam video klarifikasi dan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar yang diasumsikan mengkritik Polri. Dalam video itu, Novi tidak memakai penutup wajah, berbeda saat ia manggung bersama Sukatani.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu Sukatani menegaskan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan. Mereka mengimbau kepada semua pengguna akun media sosial agar segera menghapus dan menarik semua video berlatar lagu Bayar Bayar Bayar.
Sukatani juga telah menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform musik digital.
Sementara itu polisi membantah meminta Sukatani menarik lagu tersebut. Meski begitu Polda Jawa Tengah mengakui bertemu personel Sukatani sebelum mereka mengunggah video permintaan maaf, tapi sifatnya hanya klarifikasi.
"Iya, kemarin (Kamis, 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jumat (21/2).
ADVERTISEMENT
"Oh tidak ada, nihil, jadi klarifikasi itu hanya sekadar ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan terkait pembuatan lagu tersebut. Enggak ada (intervensi)," sambungnya.