Muncul Klaster Tarawih di Banyuwangi: 38 Orang Positif COVID-19, 6 Meninggal

8 Mei 2021 20:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr. Widji Lestariono Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr. Widji Lestariono Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 38 orang di Kabupaten Banyuwangi dinyatakan positif COVID-19 usai menjalankan ibadah salat tarawih. Bahkan enam orang di antaranya, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Juru bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono. Widji mengatakan klaster tarawih tersebutterjadi di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelo, Kecamatan Bangorejo.
"Iya, ditengarai seperti itu. Karena yang ditemukan pertama jemaah tarawih di masjid Yudomulyo," kata dr. Widji saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Sabtu (8/5).
Setelah dilakukan tracing terhadap para jemaah yang memiliki kontak erat, ditemukan belasan lainnya yang terpapar COVID-19.
"Setelah dilakukan tracing terhadap kontak eratnya, jemaah lainnya banyak yang positif juga," ungkap dr. Widji.
Tracing pun diperluas. Hingga akhirnya, ditemukan 38 orang di dusun tersebut terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, kata Widji, 6 orang di antaranya meninggal dunia.
"6 orang meninggal dunia. Ia positif juga. Untuk yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 5 pasien. Sedangkan sisanya tanpa gejala, sehingga isolasi mandiri secara ketat di rumah masing-masing," katanya.
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sampai hari ini, Satgas COVID-19 Banyuwangi terus melakukan tracing, mengingat ada indikasi masih banyak warga setempat yang sudah terjangkit.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal ditemukan, tracing terus kita lakukan sampai saat ini. Setelah itu kita testing hingga treatment bagi terkonfirmasi positif. Kita obati," jelasnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, kata Widji, aktivitas di masjid tempat ditemukannya klaster tarawih sementara sudah ditutup.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberlakukan lockdown di Dusun Yudomulyo. Seluruh warga diminta agar tidak keluar rumah dan menjalani isolasi secara mandiri.
Ilustrasi salat Tarawih. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Kita sudah meminta kepada satgas kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif di dusun yang diberlakukan pembatasan," katanya.
Termasuk juga suplai bantuan, baik berupa sembako hingga vitamin bagi warga yang menjalani isolasi mandiri dipastikan tercukupi.
"Setiap KK yang isolasi mandiri, mendapat paket bantuan sembako dan vitamin," tutup Widji yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
****
Saksikan video menarik di bawah ini: