Muncul Penggalangan Dana untuk Anak dari WNI yang Tewas Dibunuh Suami di Jerman

16 Juli 2024 19:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggalangan dana untuk anak WNI yang ortunya tewas di Jerman.  Foto: Dok. Screenshoot gofundme.com
zoom-in-whitePerbesar
Penggalangan dana untuk anak WNI yang ortunya tewas di Jerman. Foto: Dok. Screenshoot gofundme.com
ADVERTISEMENT
Muncul penggalangan dana untuk anak dari Yosepha, WNI di Jerman yang tewas ditusuk suaminya. Pasangan ini memiliki seorang anak berusia 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Adalah Sofia Hasni Beckmann yang membuat penggalangan dana itu melalui situs gofundme.com.
Penggalangan dana itu dibuat 4 hari lalu. Per Selasa (16/7) pukul 17.53 WIB, dana yang terkumpul sudah 12.776 euro (sekitar Rp 225 juta). Sofia menargetkan 50.000 euro (sekitar 881 juta).
Dalam keterangan di situs penggalangan dana tersebut, Sofia mengaku merupakan teman dari Yosepha (34), WNI korban pembunuhan. Dia juga mengutip pemberitaan media di sana tetang kasus yang menimpa Yosepha.
Dijelaskan, Yosepha dibunuh oleh suaminya yang warga Jerman, Marcel (32). Pelaku lalu bunuh diri. Kematian Yosepha dan Marcel membuat anak mereka menjadi yatim piatu.
Saat pembunuhan itu terjadi, sang anak sedang dititipkan di daycare.
Sofia mengatakan, uang dari penggalangan dana ini akan diberikan kepada anak Yosepha untuk biaya pendidikannya. Akun untuk penggalangan dana tersebut bisa diakses anak Yosepha saat dia berusia 18 tahun.
ADVERTISEMENT
"Tujuan dari kampanye penggalangan dana ini adalah untuk membiayai pelatihan atau studi putra kecil Yosepha di masa depan dan memberinya kesempatan terbaik serta terapi terbaik dalam perjalanannya selanjutnya," tulis Sofia dalam laman penggalangan dana gofundme.
"Ia harus memiliki keamanan finansial, yang tentu saja tidak menggantikan kehilangan kedua orang tuanya, namun dapat memberinya stabilitas untuk jalan masa depannya," tambahnya dalam bahasa Jerman.

Kasus Pembunuhan WNI

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
KJRI Frankfurt telah buka suara terkait tewasnya Yosepha. KJRI menyebut korban dengan inisial YCH.
YCH, ungkap KJRI, dibunuh suaminya di Jerman. Kasus ini menjadi berita di sana.
"Diberitakan pula bahwa suami YCH selanjutnya melakukan bunuh diri," kata Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, lewat keterangan tertulis, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
Informasi tewasnya YCH ini diberikan oleh kepolisian Furstenfeldbruck, Bayern, pada Kamis (11/7). Suami YCH ini merupakan WN Jerman.
Saat ini KJRI Frankfurt telah mengabarkan ke keluarga di Indonesia terkait kematian YCH. Mereka juga tengah mengupayakan pemulangan YCH ke Indonesia.
"Selanjutnya, KJRI Frankfurt akan memberikan layanan kekonsuleran bagi keluarga dan memfasilitasi pemulangan jenazah ke Indonesia," kata Judha.